Grid.ID- Di era modern ini dan semakin canggihnya teknologi, manusia tak hentinya untuk bereksperimen dan menjelajahi alam semesta.
Bahkan hingga membangun stasiun ruang angkasa dan mulai menciptakan peradaban.
Hal itulah yang terjadi pada dua negara dengan perlengkapan canggih seperti AS dan Rusia, kedua adalah negara paling banyak mengirim astronot ke ruang angkasa.
Tahun 1988, Uni Soviet mulai mengirim astronot elit untuk melakukan eksperimen dan rotasi ilmiah.
Dia adalah astronot Krikalev yang berusia 46 tahun waktu memasuki stasiun ruang angkasa, dan setelah misi selesai mereka biasanya kembali ke bumi.
Karena prestasinya, Krikalev kembali dikirim ke ruang angkasa 18 Mei 1991, Krikalev dan koleganya dikirim ke ruang angkasa, dan semua berjalan normal.
Namun, beberapa bulan kedepan mereka tidak bisa kembali ke bumi setelah menyelesaikan misi, karena tidak menerima perintah kembali ke bumi.
Baca Juga: Sering Dilakukan, Kesalahan Besar Pengemudi Matik ini Sering Disepelekan!
Rupanya pada saat itu di negaranya sedang terjadi perang kudeta mendadak tanggal 26 Desember 1991, rezim Soviet runtuh dalam semalam pecah menjadi 15 negara.
Manajemen administrasi kacau, dan negara-negara terpecah, adegan ini akibat kerusuhan politik sangat tragis hingga Kirikalev terlupakan.
Untungnya dia ditemani seorang astronot bernama Volkov yang baru saja tiba di ruang Angkasa untuk melakukan misinya.
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |