Grid.ID - Apakah kamu mengenal lokasi bernama Pasar Bubrah di Gunung Merapi?
Bagi kalangan pendaki gunung, Pasar Bubrah di Gunung Merapi sudah begitu tersohor.
Apalagi, Pasar Bubrah di Gunung Merapi diselimuti legenda serta misteri, bahkan pernah disebut sebagai lokasi kerajaan gaib.
Legenda menyebut, Pasar Bubrah di Gunung Merapi memiliki hawa mistis yang begitu kental.
Baca Juga: Gunung Merapi Alami 31 Gempa Guguran, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Berhati-hati
Kisah-kisah angkernya Pasar Bubrah di Gunung Merapi ini begitu melegenda dan diturunkan dari generasi ke generasi.
Lantas, kenapa lokasi Pasar Bubrah di Gunung Merapi ini disebut sebagai 'pasar'?
Apakah memang ada sejarah soal transaksi jual beli di sana?
Baca Juga: Guguran Awan Panas Gunung Merapi Sebabkan Sekelompok Kera Liar Masuk ke Perkampungan
Menyandang nama 'pasar', bukan berarti Pasar Bubrah di Gunung Merapi adalah bekas atau masih jadi lokasi tempat jual beli secara harfiah.
Mengutip artikel terbitan Intisari, Pasar Bubrah di Gunung Merapi menyandang nama 'pasar' dikarenakan legenda yang menyebut bahwa lokasi ini adalah pasarnya para jin.
Mitos Pasar Bubrah di Gunung Merapi ini beredar dari mulut ke mulut antargenerasi.
Baca Juga: 7 Desa Tersembunyi di Dunia, Mulai dari Di Bawah Tanah Hingga di Kawah Gunung Merapi
Juru kunci legendaris Gunung Merapi, Mbah Marijan, bahkan mengakui hawa mistis yang ada di lokasi ini.
Dalam sebuah kesempatan Mbah Mijan pernah mengatakan bahwa Pasar Bubrah di Gunung Merapi merupakan lokasi sebuah kerajaan gaib.
Bagi para pendaki, legenda yang terkenal dari Pasar Bubrah di Gunung Merapi adalah adanya 'transaksi gaib'.
Baca Juga: VIDEO: Detik-detik Gunung Merapi Muntahkan Lava Pijar, Abu Vulkaniknya Hujani 3 Desa di Boyolali!
Tak jarang, beberapa pendaki dikisahkan mendengar suara bising layaknya pasar tradisional saat tengah memasuki Pasar Bubrah di Gunung Merapi.
Jika mendengar suara transaksi layaknya pasar, sudah menjadi tradisi di kalangan pendaki untuk melemparkan uang koin ke tanah.
Kemudian, setelah melempar uang koin, pendaki dianjurkan untuk memungut batu kerikil yang ada di sekitarnya layaknya usai membeli.
Fenomena Pasar Bubrah di Gunung Merapi juga menjadi perhatian tersendiri bagi para peneliti.
Hal ini lantaran lokasi Pasar Bubrah di Gunung Merapi terlihat cukup kontras dari lereng-lereng gunung pada umumnya.
Umumnya, lereng gunung terlihat subur dan dipenuhi tanaman-tanaman hijau serta vegetasi khas dataran tinggi.
Baca Juga: Juliana Moechtar Ceritakan Pengalaman Syuting Sinetron Misteri Gunung Merapi
Namun, Pasar Bubrah di Gunung Merapi justru tampak tandus dan gersang, penuh dengan pasir, kerikil, serta bebatuan.
Hal tersebut dikarenakan Pasar Bubrah di Gunung Merapi adalah lokasi sisa-sisa letusan Gunung.
Bahkan, dipercaya Pasar Bubrah merupakan lokasi awal terbentuknya Gunung Merapi 2.000 tahun yang lalu.
Pendaki juga dapat mencium aroma belerang yang menyengat ketika memasuki Pasar Bubrah di Gunung Merapi.
Kini Pasar Bubrah di Gunung Merapi menjadi pos terakhir bagi para pendaki yang ingin sampai di puncak gunung.
Wikipedia mencatat, Pasar Bubrah di Gunung Merapi juga biasanya menjadi lokasi pemasangan tenda dan tempat beristirahat bagi para pendaki.
Baca Juga: Erupsi Merapi 1 Juni 2018, Ini yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gunung Meletus
Apakah kamu adalah salah satu pendaki yang pernah mencapai Pasar Bubrah di Gunung Merapi? (*)
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Source | : | Intisari,Wikipedia |
Penulis | : | Andika Thaselia |
Editor | : | Andika Thaselia |