Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Hati seperti apa yang tidak runtuh melihat kejadian perih berikut ini.
Deras kencang aliran sungai bercampur suara tangis sejumlah ibu.
Mirip kisah Nabi Musa, kardus mini ditemukan mengambang di sungai.
Beragam warga berkerumun kaget dan berusaha segera menyelamatkan.
(Baca juga: 3 Petugas Kereta Api Kualahan Menghadapi 1 Emak-emak yang Memblokir Kereta Berkecepatan Tinggi)
Tubuh mungil nampak sudah memutih.
Badan bayi tertelungkup dalam keadaan tidak bernafas.
Rintihan kesedihan tidak kunjung berhenti saat adik cilik diangkat dari permukaan air.
Beberapa pria ikut berduka dan langsung mengamankan jasad yang begitu malang.
(Baca juga: Pria Ini Keluar dari Pekerjaannya dengan Gaji 130 Juta per Bulan dan Memilih Jualan Kueh)
Disebutkan, peristiwa ini terjadi di sebuah sungai di dekat Jalan Simpang Gajayana, perbatasan Merjosari, Kota Malang, Jawa Timur.
Berdasarkan keterangan netizen di Facebook bernama Yuni Rusmini, penemuan mencengangkan baru diketahui pada hari kamis (11/1/2018) sekitar jam 10 pagi waktu setempat.
Lalu muncul info tambahan dari seorang netizen lainnya bernama Sinyo Stik.
"Ibu yang membuang bayi di Sungai Putuk tertangkap."
(Baca juga: TKW Asal Filipina Bekerja di Kuwait, Pulang-pulang Sudah Jadi Mayat dan Beberapa Organ Tubuhnya Hilang )
Reskrim Polsek Lowokwaru menangkap dan mengamankan pihak yang diduga telah membuang bayi perempuan di Sungai Putuk.
Penangkapan ini dilaporkan oleh Ketua RT setempat.
Kecurigaan muncul saat seorang warga melihat keanehan penghuni kos di Jalan Tambaksari dekat makam Merjosari.
Sosok yang dimaksud berinisal UYR, 23 tahun, mengambil studi di sebuah universitas negeri.
(Baca juga: Pasca Viral Pengantin Pria Peluk Mantan Lalu Pingsan , Beredar Klarifikasinya )
Kecurigaan timbul saat terlihat perubahaan fisik pada UYR.
Beberapa waktu sebelumnya, perut perempuan ini membusung besar.
Akan tetapi, saat dilihat warga, perutnya sudah kempes dan sejumlah barang sudah diletakkan di depan kos-kosan.
Selang beberapa saat, muncul mobil Grab yang rencananya akan membawa si perempuan beserta barang bawaan.
(Baca juga: Cekcok Soal KTP Dengan Satpam, Seorang Driver Ojol Jadi Korban Pemukulan)
Berdasarkan informasi yang diterima Edy Harianto, Ketua RT setempat, adegan ini terjadi usai magrib pada hari kamis (11/1/2018).
Sejumlah warga kemudian mengusir mobil Grab yang datang dan melaporkan hal ini ke Polsek Lowokwaru.
Mengantongi laporan dari Ketua RT, jajaran Reskrim kemudian melakukan penggerebekan di kos-kosan yang dihuni UYR.
Saat memasuki kamar, ditemukan hal mencengangkan.
(Baca juga: Terlihat Seperti Pecicilan, Gaya Muser Berhijab Ini Jadi Viral)
Ternyata terdapat bercak-bercak darah yang sudah mengering.
UYR akhirnya diamankan dan telah mendapatkan pendapmingan dari Women Crisis Center (WWC).
Maryam Jameela, pendamping psikologis WCC, menerangkan bahwa UYR adalah korban.
Pernyataan ini ditegaskan usai mendengar penuturan yang bersangkutan.
(Baca juga: Kesal Tak Bisa Dapat Mainan, Dua Bocah Perempuan Ini Nekat Mencuri Boneka)
"Dia cerita 9 bulan lalu adalah korban pemerkosaan."
"Dia diperkosa teman dari temannya."
"Jadi nggak kenal," tutur Jameela pada hari kamis (11/1/2018).
Usai mengalami serangan keji, UYR mengaku siklus menstruasinya tidak teratur.
(Baca juga: Suhu Capai Minus 9 Derajat Celcius, Seorang Kakek Malah Bertelanjang Dada dan Main Tenis Meja)
Setelah sadar hamil, dirinya berusaha untuk mencari pria keji yang dimaksud.
Namun usahanya gagal karena dikabarkan sosok bejat tersebut sudah melarikan diri ke Kalimantan.
Dia akhirnya memutuskan untuk merawat janin yang dikandung.
Akan tetapi saat tengah berada di kampus pada pagi hari, tiba-tiba perutnya mengalami kontraksi.
"Dini hari kemarin saat melahirkan ternyata bayinya sudah meninggal."
"Dia bingung dan akhirnya dibuang."
Ditegaskan, "Dia sangat menyesal sekali."
(Baca juga: Agar Malu dan Jera, Sekelompok Begal Diarak Keliling Kota Oleh Puluhan Petugas Polisi)
Lalu mungkin akan muncul sejumlah pihak yang bertanya, "Mengapa tidak cerita kepada orang terdekat?"
Kembali dilanjutkan Jameela, UYR adalah tulang punggung keluarga.
Dia punya 2 adik di Sidoarjo.
Sementara itu, ibunya juga tengah mengalami sakit parah sehingga tidak ingin jadi beban keluarga.
(Baca juga: Sadis, Ini Motif Iwan Bantai Satu Keluarga di Aceh!)
Lebih ironis lagi, uang sepeser pun tidak punya.
Ini yang membuat mengapa UYR tidak bisa pergi ke rumah sakit.
"Dia takut ketahuan dan nanti jadi beban."
"Padahal dia mau rawat anak itu."
(Baca juga: Seorang Wanita Melempar Seekor Anjing dari Lantai 6 Karena Tak Mau Mengembalikannya ke Sang Pemilik)
Lebih tepatnya, dia tidak pernah berusaha kabur dari kos.
"Dia diusir karena menunggak bayar kos."
Lantas, "Dia mau pindah ke tempat lain yang lebih murah."
Panit Reskrim Polsek Lowokwaru, Iptu Didik Arifianto, telah melakukan pemeriksaan dan mengambil keterangan.
(Baca juga: Seorang Mahasiswi Rantauan Disiksa dan Diperkosa Oleh Sepasang Kekasih Sebelum Dibuang ke Semak-semak)
"Dari interogasi sementara, dia mengakui membuang bayi."
Sejumlah netizen yang melihat detik-detik penyelamatan jasad adik kecil begitu kaget dan menahan pedih.
Hanya doa yang dapat mereka panjatkan untuk peristiwa ini.
Semoga, "almarhum bayi khusnul khotimah, amin ya robbal alamin."(*)
Innalillahi, Truk Ugal-ugalan Seruduk Sejumlah Motor dan Mobil di Tangerang, Kondisi Sang Sopir Usai Diamuk Massa Sungguh Miris
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |