Grid.ID - Yakuza kerap menjadi perbincangan hangat, tidak hanya di Jepang namun di seluruh dunia.
Jika pernah menonton film Jason Statham berjudul War atau bermain game Grand Theft Auto, tentu Anda tidak asing lagi dengan Yakuza.
Inilah 7 fakta mengejutkan mengenai geng kriminal Yakuza.
(Baca juga: Ario Anindito Ungkap Sosok Paling Berpengaruh yang Membawanya Berkarir di Marvel Comics)
1. Sokaiya
Sokaiya adalah nama untuk transaksi pemerasan yang dilaukan oleh Yakuza.
Yakuza akan menyamar sebagai pemegang saham dan ketika rapat pemegang saham, mereka akan mengenal dan menentukan target pemerasan yang paling cocok.
Hal ini dilakukan dengan sangat lihai, tidak pernah terdeteksi oleh polisi, dan bahkan dengan kedok acara-acara amal atau konser musik.
Padahal, nantinya korban akan diperas habis-habisan dan mendapat ancaman pembunuhan jika tidak membayar.
(Baca juga: Inilah Macam-macam Fashion yang Akan Jadi Tren di Sepanjang Tahun 2018, Kamu Jangan Sampai Ketinggalan!)
2. Yakuza sering membantu masyarakat yang terkena bencana
Ketika Jepang dilanda tsunami pada tahun 2011, relawan Yakuza adalah yang pertama datang memberi bantuan.
Yakuza biasanya terdiri dari orang-orang yang "terbuang" sehingga mereka memiliki empati besar terhadap kesulitan orang lain.
Ini juga dilakukan untuk menunjukkan bahwa Yakuza berperan dalam kegiatan amal.
(Baca juga: Operasi Plastik Berujung Maut, Sebelum Kematiannya Bagian Tubuh Ini yang Ingin Dirombak oleh Wanita Cantik Ini)
3. Yakuza memiliki majalah sendiri
Awal tahun 2013, Yamaguchi-gumi, salah satu sindikat Yakuza terbesar di Jepang mencetak 28.000 eksemplar majalah untuk dibagikan pada anggota mereka.
Majalah ini berisi haiku (puisi sastra Jepang) dan artikel mengenai teknik memancing ikan yang benar.
Itu dibuat untuk meningkatkan kembali semangat para Yakuza saat masa-masa sulit menerpa mereka, majalah juga berfungsi untuk sarana pendidikan bagi anggota Yakuza.
(Baca juga: Luncurkan Pembaruan, Microsoft Launcher Punya Fitur Baru Loh!)
4. Yubitsume
Yubitsume adalah tindakan memotong jari tangan para Yakuza untuk menebus kesalahan yang telah mereka lakukan saat bertugas.
Untuk menyembunyikan identitas mereka sebagai Yakuza, biasanya mereka memesan sambungan jari tangan sintetis untuk dipasang di tangannya.
Makin sering melakukan kesalahan, makin banyak bekas Yubitsume yang mereka miliki.
(Baca juga: Dibangun dengan Biaya 925 Miliar Rupiah, Dubai Frame atau Berwaz Dubai Resmi Dibuka Untuk Wisatawan)
5. Tato
Salah satu ikon paling terkenal dari Yakuza adalah tubuh mereka dipenuhi tato yang sangat rumit.
Bahkan, tato itu dibuat dengan metode tradisional dengan cara memasukkan tinta ke bawah kulit secara manual yang disebut Irezumi.
Metode ini sangat sakit, jadi jumlah tato pada tubuh anggota Yakuza melambangkan keberanian mereka menerima rasa sakit.
Walikota Osaka melarang lembaga pemerintah mempekerjakan karyawan yang memiliki tato karena khawatir mereka adalah anggota Yakuza.
(Baca juga: Ingin Ngemil Tapi Tetap Langsing? Coba deh Konsumsi Cemilan Ini)
6. Yakuza harus melakukan ujian
Tahun 2009, sindikat Yamaguchi-gumi membuat ujian sebanyak 12 halaman yang harus diikuti oleh semua anggotanya.
Lucunya, 12 lembar soal ujian itu berisi pemahaman Yakuza terhadap undang-undang hukum yang berlaku di Jepang.
Selain itu, Yakuza juga harus mengerti kondisi ekonomi Jepang terkini dan membaca masalah finansial negara.
(Baca juga: Ilustrator Marvel Comics Ciptakan Superhero Syahrini, Seperti Itu Jadinya!)
7. Ritual Sakazukigoto
Ritual ini dilakukan untuk menyambut anggota baru sindikat Yakuza.
Ini adalah ritual minum sake dengan cara duduk bersama dan minum cangkir dengan ukuran berbeda.
Yakuza baru berperan sebagai anak sehingga ukuran cangkirnya paling kecil, lalu atasannya memiliki cangkir lebih besar, begitu pula untuk "ayah" di atasnya lagi.
Ukuran cangkir menunjukkan status mereka dalam organisasi.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah pernah tayang di Intisari dengan judul Terkenal Kejam dan Sadis, Inilah 7 Fakta Mengejutkan Yakuza yang Jarang Diketahui Orang.
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |