Laporan Wartawan Grid.ID, Lalu Hendri Bagus
Grid.ID – Komikus Ario Anindito menceritakan, pada awalnya dia tak mendapatkan dukungan ibundanya untuk menjadi seorang comic artist.
Rupanya, keputusan Ario untuk menjadi seorang komikus di masa depan, juga sempat membuat resah ibundanya.
"Tanpa saya ketahui ibu saya itu resah akan masa depan saya," kata Ario saat berbincang dengan Grid.ID di sela acara Marvel Creative Day Out di Universitas Bina Nusantara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (12/1/2018).
(Komikus Ario Anindito Pengin Buat Penerbitan Komik Setara Marvel dan DC Comics)
Bersikeras dengan keinginanya menjadi seorang comic artist, Ario bahkan sempat kabur dari rumah selama dua pekan.
"Saya akhirnya sempat mempertahankan ego dan kabur dari rumah selama dua minggu.”
“Tapi habis kabur ya bingung, begitu pulang ibu saya juga biasa saja," tutur Ario tertawa terbahak.
(Komikus Ario Anindito Ajak Generasi Muda Berkarya di Level Internasional, Salut!)
Ia kemudian menceritakan awal mula menunjukkan kebolehanya menggambar, saat ia diminta kru film Drupadi garapan Riri Riza, untuk menggambar ilustrasi proposal.
"Seminggu kemudian saya pindah ke Jakarta, kemudian ada orang produksi dari film ‘Drupadi’ yang lihat komik saya dan meminta saya mengambarkan ilustrasi proposal sponsor mereka," ujar Ario, yang merupakan lulusan Universitas Parahyangan ini.
Saat kesempatan itu datang, karier Ario Aninditio akhirnya terbuka lebar.
(Dear Para Komikus! Ario Anindito Yakin Ada Masa Depan Cerah Untuk Komikus Indonesia)
"Di situ, mas Riri ngelihat dan suka, dia nawarin saya jadi concept art, setelah itu saya pindah ke advertising, semua pokoknya berkaitan," ujarnya lagi.
Membuahkan hasil, belakangan ibundanya setuju dengan pilihan kariernya tersebut.
"Yang penting kamu suka, yang penting kamu nyaman ngejalaninya, mereka enggak pernah menuntut saya harus menghasilkan sekian," tutur Ario.
(Komikus Ardian Syaf, Dipuja dan Dibenci Netizen Akibat Karya Kontroversialnya di X-Men)
"Mereka dari kecil tahu saya, jadi waktu itu saya ngeyel (bersikeras, red) mau jadi komikus.”
“Balik-balik dari Jakarta saya bawa piala dan saya kasih itu, saya support orangtua saya dari segi materi, dari itu mereka percaya sama saya," pungkasnya.
Jadi, siapa nih yang juga tertarik berkarier menjadi seorang comic artist kayak Ario Anindito? (*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Okki Margaretha |
Editor | : | Okki Margaretha |