"Dari kecil didoktrin betul-betul bagaimana saya mencintai alam, bagaimana saya harus tidak memikirkan diri saya sendiri," lanjutnya.
"Karena saya anak tunggal, saya harus bisa bersosialisasi, saya harus mikirin orang lain, dan saya belajar itu semua dari dia dengan cara naik gunung," papar Banu Adikara.
Tak hanya itu, rasa kagum Banu Adikara pada karya sang ayah yang merupakan seorang wartawan, akhirnya mempengaruhinya menggeluti profesi wartawan pula.
Baca Juga: Putra Rudy Badil Ceritakan Pesan Mendiang Sang Ayah yang Membekas di Ingatannya
"Dia suka nulis, tulisan dia bagus sekali ya. Semua mengakui. Dan itu yang mengantarkan saya akhirnya jadi wartawan juga. Saya banyak belajar dari dia," ungkap Banu Adikara.
Seperti yang diketahui, Rudy Badil wafat karena penyakit stroke dan sempat jatuh di kamar mandi.
Setelah itu, ia sempat dilarikan ke rumah sakit, Senin (8/7/2019).
Rudy Badil kemudian mengalami kritis hingga akhirnya nyawanya tak tertolong lagi. (*)
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |