Grid.ID - Menjaga pola makan bukan hanya penting dilakukan saat ibu memasuki masa kehamilan.
Setelah melahirkan dan menjadi ibu menyusui, asupan makanan yang kamu konsumsi juga harus tetap dijaga.
Ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari oleh ibu menyusui karena memengaruhi ASI dan bisa memicu kolik pada bayi.
Baca Juga: 4 Fakta Camilla Parker, Istri Kedua Pangeran Charles yang Ternyata Masih Kerabat Celine Dion
Gejala bayi kolik sering ditemukan pada bayi yang baru lahir, mereka bisa menangis dengan suara yang keras hingga berjam-jam.
Jika si mungil yang berusia 2-3 minggu, ia menangis panjang sampai 3 jam, dan terjadi setidaknya 3 hari dalam sepekan, kemungkinan besar Si Kecil mengalami kolik.
Sampai saat ini para ahli belum menemukan secara pasti apa penyebab kolik pada bayi.
Meski demikian mereka menduga ada beberapa hal yang dapat memicu kondisi ini seperti perut yang terlalu penuh dengan ASI dan gas, pola makan ibu, asupan nikotin dan kafein dari ibu, serta sistem pencernaan Si Kecil yang belum sempurna.
Salah satu dugaan penyebab kolik yang cukup populer adalah pola makan Ibu menyusui.
Jenis makanan yang dikonsumsi Ibu akan secara langsung mempengaruhi cita rasa air susu.
Baca Juga: Perhatian Bagi Orangtua, Ini Hal yang Bisa Dilakukan Saat Anak Mengalami Cyber Bullying
Para ahli menduga, beberapa jenis makanan mengandung komponen yang jika masuk kedalam tubuh si mungil melalui ASI, dapat membut mereka merasa tidak nyaman dan akhirnya memicu munculnya gejala kolik pada bayi.
Dugaan kolik akibat pola makan ibu menyusui akan semakin besar jika nampak ada korelasi antara konsumsi jenis makanan tertentu dengan waktu munculnya gejala kolik yang sekitar 2-24 jam setelah konsumsi makanan tersebut.
Jika kondisi ini berulang saat bunda mengkonsumsi jenis makanan yang sama, maka besar kemungkinan kolik Si Kecil dipicu jenis makanan tersebut.
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang sering dilaporkan menjadi pemicu munculnya gejala kolik pada bayi.
1. Produk susu dan turunannya
Diduga komponen dari produk susu dan turunanya seperti keju dan yogurt yang dikonsumsi ibu menyusui, masuk kedalam tubuh bayi lewat ASI dan berperan sebagai alergen atau pemicu timbulnya reaksi alergi dalam tubuh bayi, menyebabkan ketidaknyamanan si kecil.
Baca Juga: 5 Manfaat Kopi untuk Kecantikan, Bisa Dijadikan Masker untuk Mencerahkan Kulit!
2. Makanan dan minuman ber-kafein
Termasuk kedalam kelompok tersebut adalah kopi, teh, cokelat, dan beberapa jenis minuman berenergi.
Kafein juga bisa ditemui dalam beberapa jenis obat pilek.
Kafein yang dikonsumsi ibu akan berpindah ke tubuh si kecil lewat ASI dan jika si mungil sensitif terhadap kafein, mereka bisa merasa tidak nyaman.
Baca Juga: Intip Ruangan Khusus Nagita Slavina Menyimpan Pakaian dan Koleksi Barang Branded Miliknya, Mewah!
3. Makanan pedas atau berempah
Sebagian komponen yang terkandung dalam makanan pedas atau mengandung bawang putih yang dikonsumsi ibu hamil dapat terlarut dalam air susu ibu.
Beberapa bayi yang sensitif, dapat merasa terganggu dengan keberadaan komponen makanan tersebut.
4. Makanan pemicu produksi gas
Meski belum banyak penelitian yang mendukungnya, beberapa jenis makanan yang diketahui dapat menyebabkan produksi gas berlebih dalam perut.
Baca Juga: Dipanggil Mami oleh Salmafina Sunan, Jennifer Jill: Kamu Nggak Sendirian Sayang..
Contohnya kembang kol, bawang merah, brokoli, serta kol yang dikonsumsi ibu menyusui berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan pada bayi. (*)
Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul Ibu Menyusui Jangan Konsumsi 4 Makanan ini, Bisa Picu Kolik pada Bayi
Source | : | nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |