Grid.ID - Sebagian besar orang mungkin tak banyak yang tahu fakta megalomania, sebuah penyakit mental yang mengangungkan kekuasaan.
Ada beberapa fakta megalomania ini, salah satunya adalah penyakit ini merupakan penyakit mental yang mengagungkan kekuasaan.
Lalu, seperti apa fakta lain megalomania, sebuah penyakit mental dimana penderitanya menganggungkan kekuasaan?
Baca Juga: Bassist D' Massive Bertengkar Dengan Rian Hingga Turun Panggung, Sempat Terlontar Kata 'Megalomania'
Istilah megalomania memang jarang terdengar di kalangan umum.
Beberapa waktu lalu, istilah megalomania ini digunakan oleh bassist D'Masiv, Rayyi Dinata.
Mengutip dari Instagram @lambe_turah (13/7/2019), Rai D'Masiv sempat mengunggah tulisan di Instastorynya yang menyebutkan 'megalomania' yang entah ditujukan untuk siapa.
Unggahan ini diunggah Rai selang beberapa waktu pasca dirinya bersiteru dengan Ryan D'masiv.
Sebelumnya akun @lambe_turah mengunggah video perdebatan Rian dan Rayyi D'Masiv di atas panggung.
Baca Juga: Pernah Berjuang dengan Gangguan Kesehatan Mental, Sophie Turner Akui Joe Jonas lah Penyelamatnya
Dalam video tersebut terlihat Rian menghampiri Rai duluan, keduanya tampak berbicara.
Selang beberapa waktu Rayyi sempat mendorong tubuh sang vokalis sebelum dirinya melepas gitarnya dan turun dari atas panggung.
Baca Juga: Menangani Perilaku Narsistik pada Anak, Sebuah Tindakan yang Harus Dipahami Orang Tua
Megalomania atau narsistik adalah sebuah penyakit mental yang membuat penderitanya mengangungkan diri sendiri secara berlebihan.
Melansir dari berbagai sumber, Grid.ID merangkum beberapa fakta mengenai megalomania.
1. Merupakan penyakit mental
Mengutip Kompas.com, megalomania termasuk narcissistic personality disorder (gangguan kepribadian narsisistik).
Baca Juga: Gangguan Narsistik pada Anak, Apa sih Gejala dan Penyebabnya?
Para penderita megalomania selalu ingin dihormati dan disanjung. Mereka tidak mau dikritik atau dicela.
2. Megalomania lebih banyak dialami oleh pria
Melansir dari laman MayoClinic, megalomania lebih banyak mempengaruhi kaum pria dibandingkan wanita.
Dan biasanya akan dimulaiu sejak remaja atau usia awal dewasa.
Baca Juga: Kepoin yuk 5 Tanda-tanda Narsistik, Kamu Termasuk Nggak nih?
3. Belum diketahui pasti apa penyebab megalomania
Melansir dari laman MayoClinic, megalomania dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor genetik, lingkungan, dan neurologi.
Faktor lingkungan, karena adanya ketidaksesuaian hubungan orang tua dan anak-anak.
Baca Juga: Terkuak, Kesehatan Mental Seseorang Bisa Dilihat dari Unggahannya di Instagram
Faktor genetik, ada karakteristik yang diturunkan dari orang orang tua atau kerabat yang lebih tua. Faktor neurobiologi berkaitan dengan hubungan antara otak dan perilaku.
4. Ciri khas orang yang menderita megalomania
Mengutip Kompas.com, beberapa ciri khas dari penderita megalomania adalah mereka memiliki ego yang tinggi.
Baca Juga: 6 Makanan yang Dapat Meningkatkan Mood dan Kesehatan Mental Kamu
Suka meremehkan orang lain, sombong, arogan, dan emosional. (*)
Source | : | Kompas.com,Instagram,mayoclinic |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |