"Ada oligomenore, yaitu menstruasi yang lebih jarang. Lebih dari 35 hari, bahkan bisa dua bulan baru ada."
Namun, hal itu tak berlaku bagi anak remaja yang baru menstruasi.
Menurut dia, beberapa anak remaja kadang masih memiliki jadwal menstruasi yang kurang rutin.
Hal itu disebabkan belum stabilnya siklus hormonal mereka.
2. Darah menstruasi terlalu banyak
Mery menuturkan, volume darah menstruasi biasanya hanya sekitar 40cc atau sekitar tiga sendok makan dalam sehari.
Cara mudah untuk mengetahui apakah darah menstruasi kita tergolong banyak atau tidak adalah melihat kebiasaan di malam hari.
"Jika kita terbangun waktu malam harus mengganti pembalut."
"Itu sebenarnya sudah salah satu indikator atau setiap satu jam harus ganti," tutur dia.
3. Warna darah menstruasi
Darah menstruasi bervariasi warnanya bergantung pada fase yang dilalui.
Mery mencontohkan pada awal menstruasi, seringkali darah berwarna merah dan menjadi kecoklatan menuju berakhirnya fase menstruasi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |