Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Pablo Benua dan Rey Utami telah ditahan terkait dugaan kasus konten asusila dalam video 'Bau Ikan Asin'.
Kuasa hukum Pablo Benua dan Rey Utami, Farhat Abbas pun mengambil langkah mediasi dengan pelapor, Fairuz A Rafiq, untuk meringankan hukuman kliennya.
"Saat ini saran penyidik untuk mediasi saja. Mediasi sudah ranah keluarga, "ujar Farhat Abbas saat Grid.ID jumpai di Polda Metro Jaya, Selasa (16/7/2019).
Baca Juga: Kakak Sepupu Bongkar Sifat Asli Rey Utami Sebelum Alami Perubahan Drastis
Dalam langkah mediasi ini, Farhat mengaku tak ikut andil di dalamnya.
Farhat Abbas mengaku hanya akan sebatas membantu mengarahkan kliennya tersebut.
"Minta waktu. Ada tim khusus untuk jalur mediasi. Jadi ini bukan lawyer lagi, biarkan urusan keluarga yang berbicara mungkin minta maaf," ungkap Farhat Abbas.
"Saya enggak ikut mediasi. Saya berdoa semoga dibukakan pintu maaf. Semua proses lah," sambungnya lagi.
Baca Juga: Ibnu Jamil Lelang Sepatu Hingga Headphone-nya Untuk Beramal
Diberitakan sebelumnya, Fairuz A Rafiq melaporkan mantan suaminya, Galih Ginanjar, serta pemilik akun YouTube atas nama pasangan Rey Utami dan Pablo Benua dengan sangkaan pencemaran nama baik melalui media sosial.
Ketiganya diduga melanggar Pasal 27 Ayat 1, Ayat 3 Jo Pasal 45 Ayat 1 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Pasal 310, Pasal 311 KUHP. Ancaman hukumannya lebih dari 6 tahun penjara.
Sebelumnya diberitakan jika pasangan suami istri, Pablo Benua dan Rey Utami saat ini menjadi perbincangan publik.
Pablo Benua dan Rey Utami dilaporkan Fairuz A Rafiq terkait penyebaran video ikan asin.
Baik Pablo Benua, Rey Utami dan Galih Ginanjar sudah ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya pun telah resmi ditahan.
Resmi ditahan, Pablo Benua bersama istriya Rey Utami akhirnya muncul pertama kali dengan menggunakan baju tahanan beberapa waktu lalu.
Dengan menggunakan pakaian khas tahanan, kedua pasangan suami istri terlihat lebih kalem dari biasanya.
Seorang pakar mikro ekspresi bernama Kirdi Putra mencoba membaca ekspresi Pablo Benua saat mengenakan baju tahanan.
Melansir tayangan di kanal Youtube Selebrita7.com (15/7/2019), Kirdi Putra menyebutkan memang ada rasa takut dalam diri Pablo Benua.
Namun, rasa takut Pablo Benua ini sedikit berbeda dari Rey Utami dan Galih Ginanjar.
Menurut Kirdi, ekspresi Galih yang saat itu sedikit menundukan kepalanya dengan wajah tanpa senyum, kondisi itu menggambarkan jika ia sedang takut.
Kirdi menilai Galih yang saat itu memakai masker bertujuan agar wajahnya tidak terlalu terekspos.
Baca Juga: Ditetapkan Jadi Tersangka, Pablo Benua Balik Laporkan Fairuz dan Hotman Paris
"Saya tidak melihat Galih menutupi mukanya itu karena bukan berhubungan dengan malu dan sebagainya. Kalo kita bicara malu dari awal sudah (malu) saat dia pakai baju tahanan dia nunduk seperti itu."
"Tetapi ini secara untuk menutupi wajahnya aja biar nggak terlalu banyak wajahnya yang terekspose," jelas Kirdi.
Berbeda dari Galih Ginanjar, pakar mikro ekspresi itu membaca ekspresi wajah Pablo Benua. Menurutnya Pablo tidak terlihat tegang seperti Galih Ginanjar dan Rey Utami.
Baca Juga: Farhat Abbas Ajukan Penangguhan Penahanan Rey Utami dan Pablo Benua
"Ekspresi Pablo disini adalah Pablo terlihat lebih tidak ada tarikan ketegangan di bibir. Jadi analisa saya, rasa takut yang dialami Pablo agak beda dengan Rey Utami dan Galih," jelas sang pakar ekspresi.
Ia menjelaskan Pablo tidak terlalu merasa syok dengan kasus video ikan asin yang menyeret namanya.
"Kenapa? Inget, Pablo pernah terkait dengan kasus-kasus hukum sebelumnya. Inget dia pernah mengalami beberapa kali dipanggil, mengalami masalah hukum."
Baca Juga: Mendekam di Penjara! Mantan Istri Sebut Pablo Benua Tak Pernah Nafkahi Lahir Batin
"Sehingga saya melihat kasus ini dalam tanda petik sudah tidak membuat dia syok, membuat dia jadi takut," jelas Kirdi.
Pakar ekpsresi itu menambahkan, kemungkinan besar Pablo Benua sudah terbiasa dengan hal seperti ini, seperti dipanggil dan diperiksa polisi.
"Dulu mungkin ia, dulu. Tapi kan kita bicara repitisi, seseorang mengalami hal yang sama berulang kali dan itu membuat dia menjadi terbiasa atau terhabituasi. Itu yang saya lihat dari ekspresi Pablo," jelas Kirdi.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Corry Wenas Samosir |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |