Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Safa dan Marwa Ullah, dua gadis kecil yang terlahir kembar siam telah menjalani operasi besar di rumah sakit Great Ormond Street (GSOH) di London, Inggris.
Setelah menjalani operasi selama 50 jam bersama sekitar 100 dokter, kabar bahagia pun datang.
Kepala dua gadis asal Pakistan ini akhirnya dapat dipisahkan pada 11 Februari lalu.
Safa dan Marwa terlahir dalam kondisi tengkorak dan pembuluh darah yang bersatu di bagian kepala.
Sebelum melakukan operasi, para dokter harus menghabiskan waktu berbulan-bulan mempelajari otak kedua gadis tersebut.
Mengutip Metro UK, Rabu (17/7/2019), mereka menggunakan printer 3D untuk membuat model yang digunakan untuk latihan.
Mereka juga menggunakan VR (Virtual Reality) untuk membuat replika anatomi kepala dua gadis berusia 2 tahun ini.
Operasi pemisahan kepala Safa dan Marwa ini terdiri dari beberapa tahap.
Operasi pertama untuk memisahkan bagian-bagian tubuh.
Kemudian, mereka memasukan plastik khusus yang berfungsi menjaga bagian otak dan pembuluh darah dua gadis kecil ini.
Operasi tahap akhir, para ahli bedah membuat tengkorak baru yang diambil dari bagian tulang Safa dan Marwa.
Baca Juga: Akibat Pakai Skincare Palsu, Kulit Wajah Wanita Ini Malah Melepuh
Lalu, dokter memperlebar jaringan untuk memastikan kulit kepala keduanya tumbuh dengan alami.
Saat operasi, dokter sempat khawatir akan kehilangan Marwa karena detak jantungnya melemah.
Sebagai akibat dari komplikasi operasi, mereka kemudian membagi urat nadi utama si kembar.
Tapi ini berdampak pada Safa yang menderita stroke kurang dari 12 jam kemudian karena kehilangan vena.
Baca Juga: Jarang Pakai Sunblock, Wanita Ini Alami Kanker Kulit Cukup Ganas!
Kedua gadis itu sekarang bisa menjalani hidup normal seperti anak-anak lainnya.
Safa dan Marwa sudah keluar dari rumah sakit dan tinggal di London bersama ibu mereka.
Ayah Safa dan Marwa telah meninggal karena serangan jantung ketika mereka masih dalam kandungan.
Baca Juga: Langka! Wanita Ini Alami Sindrom Manusia Batu, Jaringan Tubuhnya Perlahan Jadi Tulang
"Kami berhutang budi kepada rumah sakit dan kepada staf."
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka atas semua yang telah mereka lakukan," kata ibu Safa dan Marwa, Zainab Bibi.
Tim operasi pemisahan Safa dan Marwah ini dilaporkan dipimpin oleh ahli bedah saraf Noor ul Owase Jeelani dan Profesor David Dunaway.
Ini bukan pertama kalinya rumah rakit Great Ormond Street sukses melakukan operasi pemisahan kembar dempet.
Sebelumnya rumah sakit ini telah berhasil memisahkan kembar craniopagus seperti kasus Safa dan Marwa pada 2006 dan 2011. (*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Metro.co.uk |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |