Baru 5 Hari Dilahirkan, Seorang Bayi Meninggal Dalam Pelukan Ibunya, Ternyata Ini Penyebabnya

Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Ajinugroho

Grid.ID - Wanita bernama Patrycja Majewska (26) begitu bahagia ketika  melahirkan anak laki-laki bernama Alesksander, pada 17 Februari 2016.

Namun takdir berkata lain.

Ibu asal West Midlands, Inggris itu harus rela kehilangan bayinya.

Lima hari setelah dilahirkan, bayi Alesksander meninggal secara tragis setelah kejang-kejang.

( BACA JUGA: Tidak Hanya Digunakan Pada Masakan, Daun Sop Memiliki Segudang Manfaat yang Belum Kamu Tahu )

Dilansir reporter Grid.ID dari Mirror, Patrycja Majewska mengklaim bahwa dia berulang kali menyuarakan kekhawatirannya bahwa ada sesuatu yang salah dengan bayinya.

Namun staf rumah sakit "mengabaikan" keluhan Patrycja itu.

"Saya mengatakan bahwa saya tak bisa merasakan kepala bayi saya bergerak.

Tapi sepertinya hal itu sama sekali tidak dianggap serius oleh rumah sakit," katanya.

( BACA JUGA: Jalani Hubungan LDR, Tasya Kamila dan Randi Bachtiar Didoakan Netizen Langgeng Terus! )

Benar saja, lima hari pasca kelahiran, Alesksander mengalami kejang-kejang dan paru-parunya penuh dengan darah.

Ilustrasi bayi

"Saya hanya ingin menjerit, saya tahu ada yang tidak beres, tapi jelas tidak ada yang peduli sampai semuanya terlambat."

"Ketika saya melihat Aleksander, dia memiliki kepala yang babak belur, lebam, saya mulai gemetar dan menangis."

Baru kali ini tim paramedis melakukan tindakan, namun sudah terlambat.

( BACA JUGA: Selena Gomez Tampil Keren dengan Jaket Harga Sangat Terjangkau, Ini Bukti Kalau Selebritis Hollywood Nggak Sombong!  )

Alesksander perlahan kehilangan kesadaran.

Semakin meredup kehidupan bayi tersebut dan akhirnya perlahan-lahan ia meninggal di pangkuan sang ibu.

"Bayi saya berwarna ungu dan kekuningan, dia terlihat mengerikan."

Alesksander didiagnosis menderita sepsis.

( BACA JUGA: Asik Berfoto Selfie, Sepasang Kekasih Hilang Terseret Ombak di Lombok )

"Dia perlahan-lahan mati di dekapanku, sangat menyedihkan." 

Kematian Aleskander telah memicu penyelidikan internal yang menyebabkan sejumlah perubahan di rumah sakit University Hospital Conventry. (*)

PROMOTED CONTENT