Grid.ID - Semua orang pasti pernah merasakan kesemutan.
Namun bila rasa kesemutan ini cukup sering dan dengan intensitas yang lama, kamu harus waspada.
Masih banyak yang menyepelekan kesemutan karena menganggap akan segera hilang, padahal gejala ini bisa mendeteksi penyakit lho!
Baca Juga: Meskipun Enak, 6 Makanan ini Ternyata Paling Sering Menjadi Penyebab Keracunan
Salah satu penyakit yang bisa dideteksi dari rasa kesemutan adalah penyakit HIV AIDS.
Selain HIV AIDS, ada beberapa penyakit yang bisa dideteksi dari rasa kesemutan, oleh karena itu cobalah untuk tidak menganggap sepele kesemutan, jika rasa kesemutan mulai terasa tidak normal.
Rasa kesemutan merupakan kondisi dimana anggota tubuh mengalami sensasi panas, seperti tertusuk-tusuk jarum, mati rasa atau kebas.
Baca Juga: Biasa Dijadikan Atap Rumah, Gadis 14 Tahun ini Mengidap Penyakit Mematikan karena Paparan Asbes
Penyebab parestesia (kesemutan) tidak selalu bisa ditentukan secara pasti.
Parestesia temporer atau kesemutan sesaat biasanya terjadi akibat adanya penekanan pada saraf atau terhambatnya sirkulasi darah.
Sedangkan parestesia kronis umumnya merupakan tanda adanya gangguan pada saraf.
Kesemutan atau parestesia paling sering terjadi di tangan dan kaki.
Baca Juga: Perhatikan 5 Tanda Wanita Memasuki Masa Subur Untuk Kamu yang Ingin Cepat Hamil
Hal ini bisa secara tiba-tiba, biasanya tidak disertai rasa nyeri, bahkan bisa langsung hilang dan kembali normal.
Tapi, terkadang, kesemutan ini bisa menjadi tanda dari beberapa masalah kesehatan yang cukup serius.
Melansir dari laman Brightside disebutkan beberapa masalah kesehatan dibalik sensasi kesemutan.
1. Kekurangan vitamin
Kekurangan vitamin menjadi salah satu penyebab paling umum dari rasa kesemutan di tangan atau kaki.
Kekurangan vitamin seperti vitamin B, B1, B6, B12 atau vitamin E bisa menyebabkan kesemutan.
Di sisi lain, kelebihan vitamin D dan B6 juga menjadi penyebab kesemutan.
Baca Juga: Bergaya Minimalis Modern, Intip Potret Rumah Ustaz Abdul Somad di Pekanbaru
2. Infeksi
Parastesia kronis atau kesemutan kronis bisa menjadi salah satu indikasi yang dari penyakit HIV AIDS.
Infeksi bakteri atau virus seperti herpes dan HIV AIDS biasanya bisa membuat kulit menjadi panas dingin dan rasa kesemutan dari waktu ke waktu.
Panas dingin menjadi salah satu bentuk dari kesemutan yang terjadi pada tubuh.
Baca Juga: Kopi Bisa Cegah Kerusakan DNA tapi Jangan Minum di Pagi Hari, Sebabkan Masalah Ini
3. Cedera
Cedera pada tubuh bisa terjadi saat kamu mengalami kecelakaan atau melakukan gerakan olahraga yang kurang tepat.
Kondisi ini dapat menyebabkan otot mengalami herniasi dan atau membuat tulang terkilir.
Kesemutan menjadi efek samping yang didapat dari kondisi cedera tersebut.
Baca Juga: Sempat Viral, Tampilan Ibu Negara Iriana Jokowi Saat Padukan Kain Batik dan Sneakers Jadi Sorotan
4. Penyakit sistemik
Mengutip dari laman kompas.com, penyakit sistemik merupakan gejala penyakit bertalian dengan adanya kelainan kondisi sistem metabolisme tubuh manusia.
Penyakit sistemik ini meliputi kondisi organ hati yang mulai rusak, ketidakseimbangan hormon dan diabetes.
Penyakit-penyakit tersebut bisa menjadi penyebab kesemutan.
5. Keracunan
Keracunan bukan hanya dari makanan namun juga dari udara di lingkungan sekitar.
Keracunan bisa mempengaruhi sistem saraf dan kemampuan organ tubuh bagian internal.
(*)
Source | : | kompas,Grid.ID,brightside.me |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |