Grid.ID- Tomat menjadi salah satu sayuran yang banyak ditemui di Indonesia.
Bukan hanya enak dikonsumsi, tomat juga kaya akan nutrisi sehingga baik bagi kesehatan tubuh, terutama bagi kamu yang sedang menjalani diet.
Namun, masih banyak dari kita yang melakukan kesalahan saat menyimpan tomat dengan memasukkannya ke dalam kulkas.
Baca Juga: Enggak Bikin Gendut, ini Camilan Sehat yang Bisa Kamu Konsumsi Sebelum Tidur
Jika biasanya menyimpan tomat di kulkas, kita mungkin memerhatikan perubahan pada rasa dan teksturnya.
Rasa tomat adalah adalah hasil dari campuran gula, asam dan volatile.
Volatile bertanggung jawab untuk membuat rasa pada tomat.
Baca Juga: Gratis, ini 7 Destinasi Wisata di Jakarta yang Cocok Dikunjungi saat Liburan Akhir Pekan
Menyimpan tomat di bawah sekitar 50 atau 55 derajat fahrenheit menyebabkan senyawa ini hilang.
Para peneliti di Perancis menemukan bahwa tomat yang disimpan pada suhu 68 derajat fahrenheit tidak hanya mempertahankan volatile yang ada, tetapi ini sebenarnya terus menghasilkan lebih banyak.
Saat Kita mendinginkan tomat, selaput di dinding sel menjadi rusak yang mengarah ke tekstur lembek secara keseluruhan.
Baca Juga: Tak Hanya Nunung, 4 Anggota Grup Lawak Srimulat ini Juga Pernah Terjerat Kasus Narkoba
Sebagai gantinya, Kita harus menyimpan tomat pada suhu ruangan dan hindarkan dari sinar matahari.
Di sisi lain, saat tomat disimpan pada suhu lemari es (39 derajat F) selama penelitian, volatilnya mulai rusak.
Dengan cara ini, nutrisi yang ada pada tomat bisa terjaga dengan baik.
Baca Juga: Miss V Selalu Gatal , Begini Langkah Membersihkan Organ Intim yang Tepat!
Tomat mengandung banyak manfaat kesehatan.
Tomat mengandung beragam nutrisi bermanfaat dan antioksidan, termasuk asam alpha-lipoic, lycopene, kolin, asam folat, betakaroten dan lutein.
Kandungan flavonoid dan phyto chemical dalam tomat memiliki sifat anti karsogenik yang dapat membantu memperlancar penurunan berat badan serta menyehatkan loh.
(*)
Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul “Jangan Memasukkan Tomat dalam Kulkas, Ini Alasannya!”
Source | : | nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |