Laporan Wartawan Grid.ID, Lalu Hendri Bagus
Grid.ID - Usai acara Misa pelepasan jenazah di Gereja Matius Penginjil Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (20/7/2019), Jenazah Arswendo Atmowiloto dibawa ke tempat peristirahatan terakhirnya di Komplek Pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.
Jenazah diberangkatkan dari Bintaro menuju Karawang dengan kawalan Vorider.
Setelah perjalanan selama 1,5 jam, jenazah dan rombongan tiba di San Diego Hills pada pukul 14.00 WIB.
Baca Juga: Butet Kartaredjasa Kenang Jasa Arswendo Atmowiloto Bantu Perjalanan Kariernya
Prosesi acara pemakaman pun kemudian langsung dilakukan dengan melakukan foto keluarga yang kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu pembukaan.
Menurut pantauan Grid.ID, para pelayat yang hadir nampak haru melepas kepergian wartawan senior tersebut ke peristirahatan terakhirnya.
Di akhir acara pemakaman, pihak keluarga yang diwakili anak pertamanya, Sony Wibisono menyampaikan pidato.
Baca Juga: Olga Lydia Beri Penghormatan Terakhir di Misa Pelepasan Jenazah Arswendo Atmowiloto
Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pelayat yang ikut hadir mengantarkan ayahandanya ke peristirahatan terakhir.
"Selamat siang bapak ibu semua. Sampai siang ini semua acara berjalan dengan lancar atas berkat rahmat Tuhan yang kuasa," ujar Sony Wibisono.
"Sepanjang perjalanan juga lancar. Saya mewakili pihak keluarga mengucapkan terima kasih atas perhatian yang begitu besar buat bapak," lanjutnya.
Sony Wibisono juga mengajak para pelayat untuk melepas kepergian ayahandanya dengan riang gembira.
"Tentu banyak kenangan yang kita dapat dari Pak Ndo, terutama untuk para sahabatnya yang setia dan mengerti gimana Pak Ndo selama masih hidup," sambung Sony Wibisono.
"Saya ingin kita semua mengenang dengan rasa syukur dan gembira karena bapak juga pergi dengan tenang dan gembira," tutupnya.
Baca Juga: Bak Museum, Arswendo Tinggakan Kenangan Bersama Sang Ibu di Huniannya
Diberitakan sebelumnya, Arswendo Atmowiloto meninggal dunia di usia 70 tahun pada Jumat (19/7/2019) di kediamannya di kawasan Petukangan, Jakarta Selatan.
Ia mengembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan penyakit kanker kandung kemih yang dideritanya selama ini.
Arswendo Atmowiloto meninggalkan satu orang istri, tiga orang anak, dan enam orang cucu. (*)
Tinggal di Jepang, WNI Ngaku Saat Lahiran Malah Diberi Uang Segini oleh Pemerintah Negeri Sakura
Penulis | : | Lalu Hendri Bagus Setiawan |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |