Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Sebuah perusahaan farmasi di Tiongkok telah ditutup.
Hal ini karena mereka membuang limbah produksi mereka ke tengah jalan raya.
Dilansir Grid.ID dari The Star, perusahaan farmasi Bairui Biomedical Technology yang terletak di wilayah Rudong, provinsi Jiangsu Tiongkok ditutup setelah membuang limbah cair mereka ke jalanan.
Tak tanggung-tanggung, mereka bahkan menyemprotkan lebih dari 3.000 ton air limbah.
(BACA: Unik, Perhiasan Ini Dibuat dari Limbah Peralatan Elektronik)
Truk penyemprot tersebut dilukis seperti kendaraan dinas pembersihan kota.
Perusahaan Bairui Biomedical Technology menggunakan metode ini selama lebih dari setahun.
Perusahaan tersebut juga telah didenda 800.000 yuan atau sekitar lebih dari Rp 1,6 miliar.
Polisi dan pihak berwenang menangkap pejabat perusahaan minggu lalu.
Orang-orang telah melaporkan bau yang kuat setelah truk itu menyemprotkan cairan.
Truk itu terlihat sekitar tengah malam.
(BACA: Dulang Emas dari Limbah Ponsel Secara Ilegal, Pasangan Ini Ditangkap, Gimana Caranya ya?)
Bergerak perlahan di sepanjang jalur sepeda, dengan tanda "truk penyiraman" tertulis di sisinya.
Kendaraan itu menyemprotkan cairan berwarna kuning ke jalan.
Padahal cairan tersebut berkonsentrasi tinggi dan sangat mengiritasi.
Petugas lalu menguji sampel cairan tersebut diuji.
Hasilnya, cairan itu melanggar standar kontaminasi untuk air limbah.
Tidak diketahui rincian tentang bahan kimia apa yang ditemukan di sampel.
Perusahaan tersebut telah membuang limbah ini sejak akhir 2016.
Sebelumnya, Bairui Biomedical Technology pernah dihukum.
Mereka dihukum karena membuang air secara ilegal ke dalam sistem pembuangan limbah di kota Rudong.
"Orang-orang yang bertanggung jawab atas hal ini telah dikirim ke polisi dan sekarang berada dalam tahanan," kata seorang pejabat otoritas lingkungan Rudong.(*)
Tinggal di Jepang, WNI Ngaku Saat Lahiran Malah Diberi Uang Segini oleh Pemerintah Negeri Sakura
Penulis | : | Violina Angeline |
Editor | : | Violina Angeline |