Grid.ID - Bau yang dikeluarkan dari tubuh pastinya membuat diri sendiri dan orang lain merasa tak nyaman, seperti misalnya bau ketiak.
Bau ketiak bisa disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya seseorang yang memang menghasilkan lebih banyak keringat dan keringat tersebut menutupi tubuh.
Keringat dan bau badan dapat terjadi ketika kita melakukan aktivitas fisik, udara panas, atau ketika merasa gugup.
Baca Juga: Waspada Kanker Kelenjar Getah Bening, Ketahui 6 Gejalanya
Tubuh memiliki dua jenis kelenjar keringat, yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin.
Kelenjar ekrin berada di sebagian besar permukaan kulit.
Sedangkan kelenjar apokrin yang mengandung banyak folikel rambut berada di pangkal paha dan ketiak.
Meskipun awalnya cairan keringat yang dihasilkan tidak menimbulkan bau, tetapi ketika bercampur dengan bakteri yang terdapat di kulit (terutama bagian ketiak), keringat bisa menimbulkan aroma tubuh yang tidak sedap.
Baca Juga: Potensi Tsunami Setinggi 20 Meter Dalam Waktu 30 Menit Bisa Capai Pansela Yogyakarta
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi bau tidak sedap dari ketiak, misalnya:
1. Hindari obat tertentu
Walaupun bau itu normal, ada beberapa orang yang berkeringat lebih banyak dari biasanya.
Kondisi ini dikenal dengan hiperhidrosis.
Untuk mengendalikan produksi keringat yang berlebihan, kita perlu konsultasi pada dokter.
Dokter akan memberikan obat sesuai kondisi sehingga bau ketiak dapat berkurang.
Penyebab keringat berlebihan yang menyebabkan ketiak menjadi bau antara lain penggunaan obat tertentu, misalnya beberapa obat hipertensi atau antidepresan.
Jika bau ketiak sangat mengganggu, minta dokter untuk meresepkan obat lain yang efek sampingnya tidak meningkatkan produksi keringat.
Baca Juga: Manohara Sempat Dihantui Infeksi Seksual Menular karena Dipaksa Berhubungan Intim Saat Menstruasi
2. Pakai deodoran atau antiperspiran
Memakai deodoran adalah cara paling sederhana untuk mengatasi bau ketiak.
Pasalnya, deodoran memiliki aroma yang bisa menutupi bau tidak sedap pada ketiak.
Deodoran juga menyebabkan kulit ketiak jadi lebih asam yang bisa mencegah adanya reaksi antara keringat dengan bakteri.
3. Jaga kebersihan tubuh
Kurang menjaga kebersihan tubuh menyebabkan bakteri menempel dan sel kulit mati menumpuk.
Akibatnya, kulit jadi kotor dan menimbulkan bau tidak sedap, terutama pada ketiak.
Untuk mencegahnya, kebersihan tubuh perlu ditingkatkan. Jadi, mandilah dua kali sehari.
Gunakan sabun dan gosok kulit hingga bersih untuk menghilangkan bakteri di sekitar ketiak dan bagian tubuh lainnya.
Kemudian, keringkan tubuh untuk mencegah kulit lembap dan bakteri berkembang biak dengan cepat.
Baca Juga: Inilah Aktor Pemeran Superhero Asia Marvel Pertama, Ternyata Mantan Akuntan!
4. Pilih pakaian yang tepat
Mencegah dan mengurangi bau ketiak bukan hanya fokus pada kebersihan tubuh saja.
Kebersihan pakaian dan pilihan bahan pakaian juga harus diperhatikan.
Mencuci baju hingga bersih, menambahkan pewangi, serta menjemurnya di bawah sinar matahari bisa mematikan bakteri.
Tempat menyimpan baju juga harus bersih dan kering.
Jika kamu mudah berkeringat, maka bahan pakaian yang dipilih harus terbuat dari serat alami seperti katun.
Bahan katun memungkinkan kulit bernapas dan dapat menyerap keringat lebih baik dibanding wol atau polister.
Hindari menggunakan pakaian yang masih basah karena bisa menyebabkan bakteri berkembang lebih banyak.
5. Perhatikan menu makanan
Mengurangi munculnya bau ketiak, bisa dilakukan dengan memerhatikan kembali makanan yang kita makan.
Pasalnya, ada beberapa makanan yang dapat menyebabkan bau ketiak, seperti bawang-bawangan, makanan pedas dan panas, serta minuman beralkohol.
Menghindari makanan tersebut bisa membantu bau ketiak jadi berkurang.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |