Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia
Grid.ID - Barbie Kumalasari menampik tuduhan dirinya disebut sebagai otak dari kasus video ikan asin.
Menurut Barbie Kumalasari, proses pembuatan video yang menyeret Galih Ginanjar, Rey Utami, dan Pablo Benua menjadi tersangka itu terjadi secara spontan.
Karenanya, tak ada alasan apabila Barbie Kumalasari dituduh sebagai otak dibalik kasus 'bau ikan asin' tersebut.
"Enggak. Kalau benar (otak di balik video ikan asin) kan pasti ada skripnya, sudah menerima pembayaran, ini kan kita enggak dibayar, semuanya spontan," ujar Kumalasari.
Kumala menyebut surat pernyataan yang dibuat Pablo Benua dari dalam rutan merupakan imbas dari kondisinya yang sedang terpojok.
Seperti diketahui, Pablo menuliskan surat pernyataan yang mengatakan bahwa Kumalasari merupakan otak dibalik video viral ikan asin.
Surat pernyataan itu disebarkan oleh akun media sosial Instagram @lambe_turah, Jumat (19/7/2019) kemarin.
"Surat pernyataan itu baru mulai kemarin hari Jumat karena mungkin ada statement (dari saksi, Indra Tarigan dan Tessa Mariska), karena Pablo merasa terpojok," kata Barbie Kumalasari saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan pada Senin (22/7/2019).
"Mungkin kalau aku yang otaknya ya ngapain gua keberatan. Satu, pasti gua ada dibayar, kedua, pasti ada skripnya," tukasnya lagi.
"Ini kan gak ada skrip, gak ada pembayaran apa pun gitu loh," imbuh Kumala.
Istri siri Galih Ginanjar itu juga menyanggah tudingan yang menyebut dirinya yang meminta datang ke tempat pembuatan video viral ikan asin.
"Dan mereka berdalihnya kalau aku dateng itu aku yang minta dateng. Padahal di WhatsApp itu semua dari pihak Rey yang mengundang aku untuk dateng dan itu gak cuma sekali, berkali-kali," tuturnya.
Baca Juga: Bukan dengan Berlian, Galih Ginanjar Lamar Barbie Kumalasari Hanya dengam Benda 'Murah' Ini
Kendati demikian, Kumala menyebut surat pernyataan yang dibuat Pablo bukan merupakan masalah besar.
Pasalnya , Kumalasari telah berkomunikasi dengan kuasa hukum Pablo, Farhat Abbas.
"Tapi aku sudah komunikasi sama Farhat kalau gitu ibaratnya bukan masalah lagi," tandas Kumala.
(*)
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Deshinta Nindya A |