Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia
Grid.ID - Pasca heboh kasus video ikan asin, Barbie Kumalasari akui merasa terzalimi.
Barbie Kumalasari merasa terzalimi lantaran dirinya menjadi sosok yang paling disorot pasca kasus video ikan asin viral.
Meski tak turut dilaporkan, tapi kehidupan pribadi Barbie Kumalasari satu per satu turut dikuak, mulai dari profesi advokat yang disandangnya hingga status tempat tinggalnya.
Baca Juga: Kepergok Berpegangan Tangan dengan Pengacara Suaminya, Barbie Kumalasari: Dia Ngejagain Aku
Tak sampai di situ, bisnis berlian yang sempat diakui Kumala juga masih simpang siur hingga saat ini.
Yang terbaru, Pablo Benua menuliskan surat pernyataan yang berisi tudingan bahwa sebetulnya Kumalasari menjadi otak pembuatan video ikan asin.
Menanggapi serentetan tudingan yang dialamatkan padanya, Kumalasari mengaku kaget lantaran persoalan video ikan asin malah semakin melebar.
"Agak kaget juga ya, kok jadi begini. Kok jadi membleber ke mana-mana, padahal awalnya gak ada masalah," kata Barbie Kumalasari saat Grid.ID temui di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2019).
Padahal menurut Kumala, selama ini dirinya tidak pernah merugikan orang lain.
"Selagi tidak merugikan orang sebenernya nggak ada masalah, kan. Karena orang kan sekarang emang pengin ngejatuhin aku aja sih," tuturnya.
Karenanya, tak dapat ditampik Kumala pun merasa terpukul lantaran kehidupan pribadinya ikut terseret dan menjadi sorotan.
"Kalau down ada ya, namanya manusia. Yang penting aku tidak pernah merugikan orang," ujarnya lagi.
"Bahkan dari berlian atau apa pun itu aku yang pakai. Sampai hari ini nggak ada kan orang yang melaporkan aku karena aku menipu, kan nggak ada atas aku transaksi jual beli berlian," tutur Kumala.
Menurutnya, tak sedikit pihak yang memanfaatkan momen kasus ikan asin ini untuk menjatuhkan dirinya.
"Orang sirik semua ngelihat aku nggak ada celah untuk ngejatuhin. Semuanya dihancur-hancurin, dibawa-bawa semua melebar," ungkapnya.
Karenanya, Kumala menyebut wajar saja dirinya kini merasa terzalimi.
"Ya jelas lah kalau terzalimi, biarin aja, sekarang anggap aja dosaku lagi dicuci," tandas wanita 37 tahun tersebut.
(*)
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Deshinta Nindya A |