Laporan Wartawan Grid.ID, Dinda Tiara Alfianti
Grid.ID - Kita semua pasti sudah sangat mengetahui bahwa batik adalah salah satu kekayaan milik Indonesia yang paling berharga.
Para pengrajin batik Indonesia berhasil membuat sebuah kain menjadi lebih berharga karena terdapat ukiran motif khas yang menjadi ciri dari bangsa ini.
Meski begitu, rasa cinta terhadap batik nampaknya masih kurang diwujudkan oleh para generasi milennials yang jarang memakai batik untuk busana yang mereka kenakan.
(Perdana di Indonesia, Perhelatan Digital Fashion Week Jakarta 2017 Gandeng 6 Desainer Terkenal Dunia)
Hal tersebut juga sangat disayangkan oleh Patrick Owen selaku desainer muda yang sangat mengapresiasi bagaimana keindahan busana batik tersebut.
"Menurut saya kita harus lebih mengapresiasi batik, karena prosesnya terbilang sangat rumit dan kita juga tahu bahwa batik adalah kekayaan bangsa kita yang selalu harus dilestarikan," ungkap Patrick saat ditemui oleh Grid.ID di acara Fashion First beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, sebagai desainer muda Patrick merasa harus ikut serta dalam melestarikan batik dan membuat para generasi milennials tertarik untuk mengenakan batik sebagai busana sehari-hari.
"Saya ingin membuat batik menjadi lebih berharga dan diminati oleh para anak muda dengan mengubah batik menjadi daily wear, seperti dengan membuat bomber jacket dan busana kasual lain dengan mengombinasikan kain batik dengan kain lainnya," jelas Patrick.
Agar batik makin dicintai oleh para remaja, desainer yang lahir pada tanggal 1 Oktober 1989 ini juga melakukan pemilihan warna batik yang sesuai dengan selera generasi milennials yang ingin selalu tampil modis.
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Penulis | : | Ridho Nugroho |
Editor | : | Ridho Nugroho |