Grid.ID - Kisah Sermatutar Yusuf Maulana Abdullah mencuri perhatian publik usai diunggah di kanal YouTube TNI AD.
Pasalnya, Sermatutar Yusuf Maulana Abdullah sempat ditolak jadi Tamtama AL sebelum dirinya jadi anggota TNI AD.
Tak hanya itu, Sermatutar Yusuf Maulana Abdullah juga tak bisa hadiri pemakaman ibunya.
Seperti yang diketahui, perjuangan untuk menjadi anggota TNI memang tak mudah.
Tak sedikit pengorbanan yang harus dicurahkan termasuk waktu bersama keluarga.
Selain itu, untuk menjadi anggota pasukan pengamanan Indonesia juga harus melalui pendidikan akmil 4 tahun lamanya.
Baca Juga: Gugur Sebagai Pahlawan Pembangunan, Seorang Anggota TNI Jadi Korban Tembak KSB di Nduga Papua
Oleh karena itu, para calon tamtama AL maupun Taruna Akmil memerlukan dedikasi yang tinggi.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Sermatutar Yusuf Maulana Abdullah sebelum menjadi Anggota TNI AD.
Kisah Sermatutar Yusuf Maulana Abdullah dibagikan dalam kanal YouTube TNI AD pada (20/7/2019) lalu.
"Tidak Sempat Hadiri Pemakaman, Sermatutar Yusuf Maulana A Dedikasikan kelulusannya untuk Sang Ibunda.
Dikarenakan ketidaktahuannya tentang prosedur perijinan dan ingin anaknya fokus mengikuti pendidikan Akmil, Anda Sunarto (ayah Sermatutar Yusuf Maulana) tidak memberitahukan kepada anaknya bahwa sang Ibu (Almh Rocheni) meninggal dunia.
Pengorbanan keluarga yang demikian besar, mendorong Yusuf Maulana yang pernah ditolak jadi TNI AL itu untuk mendedikasikan capaiannya untuk keluarga, khususnya almarhum ibunya.
Baca Juga: Akal Bulus Anggota TNI Gadungan, Berseragam Marinir untuk Colong Harta dan Tiduri 16 Wanita
#TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat," keterangan pada kanal YouTube TNI AD.
Dari video yang berdurasi 06.11 detik itu juga terungkap latar belakang keluarga Yusuf Maulana yang berasal dari keluarga sederhana.
Sang ayah yang merupakan seorang tukang ojek kini patut berbangga dengan pencapaian sang putra tercinta.
"Alhamdulillah bersyukur banget kepada Allah SWT, namanya saya orang tidak mampu dengan segala-galanya, Alhamdulillah anak saya bisa masuk ke pendidikan Akmil," ucap Anda Sunarto, ayahanda Sermatutar Yusuf Maulana Abdullah.
Dari video tersebut juga terungkap bahwa Yusuf sempat ditolak menjadi Tamtama AL.
"Awal itu pada tahun 2015 saya daftar Tamtama AL dengan pikiran 'umur saya sudah terakhir, ya udahlah nggak papa yang penting jadi tentara' yang bisa bahagiain bapak sama mama juga," ucap Yusuf Maulana.
"Kemudian pada pelaksanaan sidang pantukhir daerah saya dipanggil suruh balik kanan, daftar taruna," lanjut Yusuf.
Yusuf juga mengaku motivasi terbesar dalam menjalani pendidikan adalah untuk membahagiakan orang tuanya.
"Yang pertama adalah orang tua," ucap Yusuf.
Tak hanya itu, ia juga menceritakan perjuangan kedua orang tuanya demi dirinya bisa menjadi perajurit TNI AD.
"Mama kan waktu pas saya daftar bintara laut, sempat sakit juga, mungkin kepikiran.
Bapak juga ngojek motor, kadang kasihan juga lihat bapak lari-lari ngejar penumpang, kalau pulang sekolah kadang saya nengok ke tempat bapak bekerja. 'Ya Allah bapak saya lari-lari ngejar penumpang' mulai dari situ saya bertekat, saya pasti bisa, saya pasti masuk jadi tentara, apapun tentaranya saya mau, tapi Allah berkehendak lain, tamtama nggak boleh tapi ditakdirkan di taruna," ceritanya.
Tak hanya itu, Yusuf juga menceritakan bahwa dirinya tak bisa datang saat ibunya meninggal dunia.
"Mama meninggal waktu saya tingkat tiga. Pas mau latihan luar bapak kok nggak ngasih tahu malah ngasih tahunya ke orang lain. Lihat di HP 'mamanya Yusuf sudah nggak ada' ini bener apa enggak," cerita Yusuf.
Ayahanda Yusuf tak memberitahu sang putra bahwa ibunya meninggal lantaran tak ingin putranya kehilangan fokus.
Baca Juga: Mantan Karyawannya Diduga Jadi Pelakor dengan Anggota TNI, Pihak Dealer Motor Beri Klarifikasi
"Dia sempat nengok (ibunya) ke rumah sakit dulu, nggak lama seminggu kemudian saya nggak kasih kabar barang kali di sini lagi dinas apa lagi latihan.
Jadi bapak nggak tega, namanya juga kehendak Allah. Sekarang bangga orang tua sudah berusaha sekuat mungkin," imbuh Anda Sunarto.
Yusuf pun menceritakan awal dirinya tahu bahwa sang ibu sudah tiada.
"Masih ingat dulu waktu pesiar hari Sabtu sama kawan saya, pas ngecek HP ada WA keluarga ngechat ibunya Yusuf sudah nggak ada, langsung pulang ke paviliun telepon bapak, akhirnya pulang diem di makamnya mama dan itu pun nggak nangis. Mungkin Yusuf sudah ikhlas ditinggalin mama," cerita Yusuf.
Unggahan video tersebut lantas menuai simpati netizen.
Tak sedikit yang mengaku terharu dengan kisah perjuangan Sermatutar Yusuf Maulana Abdullah.
Baca Juga: 16 Tahun Bekerja, Anggota TNI Putuskan Pensiun Dini dan Beri Pesan untuk Para Komandan
"Sampe ikut nangis," tulis @hesty galuh.
"Ms yusuf betapa bahagianya dan bangga kdua orangtua nya.selamat ya ms semoga sukses,berkah,dn bnyak rejekinya.selamat berjuang ms jihat untuk negara," tambah @Ruminah 05.
"Ya Allah terharu saya,semangat ya BanG...," tambah @Frank Abay.
(*)
5 Ide BBQ untuk Rayakan Malam Tahun Baru 2025, Bikin Pergantian Tahunmu Asyik dan Penuh Santapan Lezat yuk!
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |