Grid.ID - Narkoba kini seperti menghantui manusia.
Narkoba, obat terlarang yang membuat pemakainya merasa kecanduan.
Narkoba merupakan zat maupun obat yang berbahaya bagi tubuh.
Baca Juga: Miss V Tembem Bikin Suami Heran? Ini Penjelasan Dokter
Penggunaan obat-obatan terlarang itu dapat memengaruhi secara fisik dan psikologis.
Dokter spesialis kedokteran jiwa Danardi Sosrosumihardjo mengungkapkan, setiap jenis narkoba yang digunakan pun memiliki efek berbeda-beda pada tubuh.
Karena itu, tanda-tanda seseorang kecanduan narkoba akan berbeda-beda tergantung zat yang digunakan.
Baca Juga: 5 Zodiak Ini Dianggap Paling Jago Bikin Pasangannya Makin Bergairah Lewat Ciuman
"Misalnya putaw atau heroin, tandanya jadi pendiam dan terkantuk-kantuk. Kalau enggak menggunakan jadi kesakitan atau sakaw," jelas Danardi.
Sementara itu, untuk pengguna sabu akan mengalami susah tidur, agresif, dan mudah marah.
Bagi mereka yang kecanduan, saat tidak menggunakan sabu, biasanya akan tidur terus-menerus selama beberapa hari, mengalami paranoid, dan cemas berlebihan.
Sabu merupakan jenis narkoba stimulan yang membuat kerja jantung dan otak lebih cepat.
Baca Juga: Niat Menjenguk Nunung, Andre Taulany Datang dengan Tangan Kosong
Lain lagi jika menghisap ganja
Tanda-tanda pengguna ganja antara lain, mata merah dan makannya banyak.
Pengguna narkoba juga cenderung mengalami perubahan perilaku, seperti mudah marah, agresif, ada pula yang mengalami halusinasi, dan berbicara sendiri.
"Contohnya pengguna heroin. Dia akan berpikir instan, memudahkan segala cara yang diinginkan. Yang dia mau harus dapat segera," kata Danardi.
Pengguna heroin juga kerap membawa korek api, sendok patah, hingga permen karet.
Danardi menjelaskan, barang-barang tersebut digunakan untuk membakar putaw.
Untuk permen karet yang digunakan adalah bungkus alumunium foilnya.
Baca Juga: Insiden Mengerikan Saat Syuting Fast & Furious 9, Stunt Double Vin Diesel Alami Luka Parah
Bagaimana jika menggunakan jarum suntik?
Tanda pengguna jarum suntik tentu bisa diilihat dari bekas-bekas suntikan di tangannya.
Pengguna narkoba jarum suntik ini biasanya suka mengenakan baju lengan panjang untuk menutupi bekas suntikan.
Menurut Danardi, jika keluarga atau teman terdekat mencurigai seseorang menggunakan narkoba, sebaiknya diajak bicara secara perlahan terlebih dahulu.
Kemudian diajak untuk berobat atau menjalani rehabilitasi.
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |