Laporan Wartawan Grid.ID, Lalu Hendri Bagus
Grid.ID - Jeremy Teti sempat menuai kontroversi karena mendukung pernikahan sesama jenis dan LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender).
Tak henti Jeremy Teti mendapat beragam hujatan setelahnya.
Bahkan, sosial medianya hingga kini tak pernah sepi dari komentar pedas netizen.
Tapi pria berusia 49 tahun itu tetap berpikiran positif dengan apa yang dia dapat.
"Saya selalu berpikir positif terhadap siapa pun yang komentar tentang saya,“ ujar Jeremy Teti saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan. Rabu (16/1/2018).
Sayangnya, kesabaran Jeremy Teti juga berbatas.
Jeremy Teti acapkali mengambil tindakan untuk para netizen yang dinilainya keterlaluan dalam berkomentar.
Sejauh ini, Jeremy Teti rajin melakukan pemblokiran terhadap netizen.
(Baca: Nindy Ayunda Bicarakan Arti Public Figure ‘Mereka Tidak Sempurna’!)
“Tapi mohon maaf ya, banyak yang saya blokir di Instagram," kata pria kelahiran Atambua, Nusa Tenggara Timur itu.
Jeremy Teti juga tak sembarangan dalam menghempaskan netizen.
Dia rajin memeriksa kolom komentar instagramnya untuk membuang netizen jahil yangkerap berkata kasar.
"Kalau sudah kebun binatang, ya mohon maaf saja, Saya tidak bisa siapa pun di dunia ini tidak bisa toleransi dengan hal-hal yang kayak gitu kan," lanjutnya.
"Ngapain sih urusin saya? Urusin saja keluarga anda. Urus diri anda lebih baik," katanya dengan kesal.
Di samping para netizen yang menjadi haters, Jeremy Teti pun mengaku masih banyak juga netizen yang menyayanginya.
"Di Instagram, yang menyayangi saya, komentarnya masih sopan-sopan, yang wajar, masih bisa ditoleransi," ujar Jeremy Teti.(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Penulis | : | Winda Lola Pramuditta |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |