Grid.ID - Publik dihebohkan dengan beredarnya cerita seorang pendaki perempuan yang disetubuhi temannya sendiri di Gunung Rinjani.
Cerita tersebut berawal dari sebuah unggahan di akun Instagram milik @willykurniawanid, 18 Juli 2019.
Willy mengunggah kembali sebuah komentar dari seseorang.
Baca Juga: VIRAL Awan Topi Menyelimuti Puncak Gunung Rinjani, Meskipun Cantik Ternyata Berbahaya Bagi Manusia
Dalam unggahan tersebut diceritakan bahwa pendaki perempuan tersebut disetubuhi karena hipotermia.
Kondisi pendaki perempuan tersebut semakin memburuk dan hampir meninggal.
Sedangkan banyak cara telah dilakukan untuk menghangatkan tubuh pendaki perempuan tersebut.
Seorang anggota mapala yang telah berpengalaman menyarankan untuk menyetubuhi pendaki perempuan tersebut.
Baca Juga: Lihat Tampilan Seksi Nia Ramadhani dan Mikhayla Zalindra Bakrie Saat Foto Bersama, Mirip Banget!
Dalam cerita disebutkan bahwa salah seorang teman dekat pendaki perempuan tersebut menyetubuhinya.
Disebutkan bahwa ada 20 orang yang menunggu pendaki perempuan dan teman laki-lakinya di luar tenda.
Setelah disetubuhi, kondisi pendaki perempuan tersebut membaik.
Dalam kolom caption, Willy bahkan mengecam tindakan tersebut.
Willy mengungkapkan bahwa tindakan yang benar untuk menangani hipotermia adalah skin to skin, tapi tidak sampai disetubuhi.
Pihak Balai Nasional Gunung Rinjani bahkan kecewa atas cerita yang beredar.
Pasalnya Gunung Rinjani baru saja dibuka kembali setelah pasca gempa yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB, beberapa bulan lalu.
Melansir laman Kompas.com, Rabu (24/7/2019), Sudiyono, pihak Balai Nasional Gunung Rinjani bahkan merasa cerita yang telah viral merupakan hal konyol.
Baca Juga: Sah! Siti Badriah Tampil Pangling Saat Pakai Siger Khas Sunda di Hari Pernikahan
"Belum tentu, kalau saya tidak yakin itu terjadi di situ (Rinjani)," ungkap Sudiyono, dilansir dari laman Kompas.com.
Sudiyono mengungkapkan bahwa terdapat guide perempuan, yang bisa membantu pendaki perempuan saat mendaki ke Gunung Rinjani.
Pihak Balai Nasional Gunung Rinjani bahkan mengungkapkan, calon pendaki haruslah memiliki persiapan yang matang.
Baca Juga: Pengakuan Miris Pendaki Gunung Rinjani yang Selamat Saat Musibah Gempa
"Orang mendaki ini kan harus persiapan. Maka, ketika check in pack in dan pack out untuk pengecekan barang yang akan naik juga harus ada standar yang harus dipenuhi. Kalau naik tanpa bekal dan segala macam, kan, itu konyol," ungkap Sudiyono.
Melansir laman Kompas.com, Adi Seno Sosromulyono, salah seorang senior Mapala Universitas Indonesia membenarkan bahwa skin to skin memang cara yang benar untuk mengatasi hipotermia, tapi tidak dengan disetubuhi.
"Cukup berpelukan dalam kantong tidur atau selimut agar panas tubuh penyelamat berpindah ke penyintas atau penderita. Tapi metode ini dipilih jika sudah parah saja," ungkap Adi Seno.
Baca Juga: Kopassus Diterjunkan ke Gunung Rinjani Untuk Bantu Evakuasi Para Pendaki
(*)
Ariel NOAH CS Ngotot ke MK Gugat Hal Ini Imbas Kasus Agnez Mo, Ahmad Dhani Beri Sindiran Keras
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Nopsi Marga |