Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Aji N
Grid.ID- Anak di bawah umur harusnya hanya berkewajiban sekolah, belajar dan bermain.
Hanya itu saja, selebihnya menjadi tanggung jawab orang tua.
Namun tidak semua anak-anak zaman sekarang punya kewajiban seperti itu.
Dilansir reporter Grid.ID dari Medium.com/Shanghaiist, anak bernama Li Changjiang (7) pindah ke Qingdao, Tiongkok setelah ayahnya meninggal.
Li pindah dari kampung halamannya di Zaozhuang, Provinsi Shandong.
Buruknya ibunya menikah lagi dan Li ditelantarkan begitu saja.
Lantas Li tinggal bersama mantan rekan ayahnya bernama Yan Shifang.
Keduanya tinggal di dalam gedung darurat di cabang lokal jasa pengiriman raksasa STO Express.
Karena Yan Shifang yang bekerja sebagai kurir pengiriman, Li dengan kemauannya sendiri membantu Yan yang telah mau menampungnya.
Segera, anak laki-laki itu mulai ikut bekerja, menjadi kurir di lingkungan sekitar, mengantarkan sekitar 30 paket sehari selama musim dingin ini.
Ketika seorang reporter yang bertanya kepada Li Changjiang "apakah hidupnya tidak sulit?", anak laki-laki itu menjawab sambil tersenyum, "tidak sulit, saya ingin melakukannya!"
(BACA : Yummy! yuk Cobain Sup Jagung dan Kentang Untuk Menu Makan Malam, Ngga Bikin Badan Gemuk loh)
Ketika ada seorang pelanggan paket kiriman bernama Wang Qiwei yang diantarkan oleh Li, ia terkejut melihat ada anak sekecil itu sudah bekerja dan tak bersekolah.
Wang kemudian memotret Li dan mengunggahnya ke media sosial.
Hingga akhirnya pemerintah setempat tahu akan hal itu.
Pihak pemerintah kemudian memindahkan Li ke dinas sosial setempat agar ia mendapat hak yang seharusnya ia dapat.
Sedangkan pihak berwajib lantas melakukan penyelidikan terhadap ibu Li yang telah secara sengaja menelantarkannya.
(*)
Kronologi Ricuhnya Demo Indonesia Gelap, Para Mahasiswa Ancam Bakal Demo Lagi Jika Pemerintah Tak Lakukan ini
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |