Grid.ID - Tak ada yang menyangka jika cekcok antara dua kakek di Desa Mallasoro, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan ini berakhir tragis.
Seorang kakek bernama Bisa Daeng Kulle (68), tega membunuh tetangganya sendiri, Mappa Daeng Ngence (65) pada Rabu (24/7/2019) pagi, sekitar pukul 04.30 WITA.
Namun seusai membunuh, Bisa Daeng Kulle ikut meregang nyawa usai dikeroyok oleh warga sekitar.
Mengutip Tribun Timur, kejadian nahas ini bermula ketika Daeng Kulle melihat Daeng Ngence sedang memperbaiki jaring di teras rumah saat subuh.
Usai mengawasinya dengan seksama, Daeng Kulle mendatanginya sambil membawa sebilah parang.
Kepada Daeng Ngence, pelaku bertanya mengenai isu perselingkuhannya dengan istri pelaku, Bunga.
Belum sempat menjawab, korban langsung diserang oleh Daeng Kulle.
Baca Juga: Ngeri! Sanggupi Tantangan Makan Kelabang dan Tokek Mentah-mentah, Vlogger Ini Tewas Saat Live
Parang yang diayunkan pelaku mengenai jemari dan dada korban.
Korban meninggal dunia seketika di tempat.
Kasat Binmas Polres Jeneponto AKP Syahrul mengatakan, pembunuhan ini diduga terjadi karena pelaku cemburu kepada korban.
“Motifnya cemburu, diduga Mappa Daeng Ngence ada hubungan dengan istri pelaku,” ungkap Syahrul, dikutip Grid.ID dari Tribun Timur.
Usai membunuh, pelaku langsung mencoba bersembunyi di dalam rumahnya.
"Namun keluarga korban tidak menerima dan mendatangi rumah pelaku untuk membalas," tambahnya.
Berawal dari teriakan anak dan cucu korban yang histeris, warga setempat langsung mengepung rumah pelaku.
Baca Juga: 7 Desa Ini Tersembunyi di Tempat Tak Terduga, Pemandangannya Menakjubkan!
Beberapa di antara warga mencoba melempar batu ke arah rumah pelaku, ada pula yang mencoba merubuhkan dinding rumah pelaku.
Mulai merasa terancam, pelaku kemudian keluar dari persembunyiannya lalu berlari ke arah massa sambil mengayun-ayunkan parang.
Namun, pelaku langsung dilumpuhkan oleh ratusan warga yang telah menunggunya untuk keluar.
"Pelaku pembunuhan dilempari batu dan potongan kayu oleh keluarga korban yang emosi," jelas Syahrul.
Anggota kepolisian Polsek Bangkala yang berada di lokasi kejadian, tak mampu membendung emosi warga yang hendak main hakim sendiri.
Meski polisi sudah menembakkan tembakan peringatan, warga tetap tak menghiraukannya.
Akibat kejadian tersebut, pelaku mengalami luka terbuka di kepala bagian kanan, pergelangan tangan kiri, dan luka memar di punggung.
Ketika puluhan personel Polres Jeneponto tiba di lokasi dan hendak mengevakuasi pelaku, keluarga korban langsung protes.
Keluarga korban menolak pelaku dievakuasi dengan alasan nyawa dibalas nyawa.
Meski pelaku berhasil dievakuasi, nyawanya tetap tak tertolong.
Baca Juga: Senyum Bahagia Sogirah, Wisudawati Berumur 74 Tahun Asal Yogyakarta yang Akhirnya Lulus Sekolah
"Daeng Kulle ikut menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Lanto Dg Pasewang," lanjut Syahrul.
Mengutip Kompas.com, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Dicky Sondani mengatakan jika masih ada kemungkinan peristiwa nahas ini berlanjut.
Salah satunya adalah kekhawatiran jika keluarga korban melakukan aksi balas dendam dengan melampiaskan amarah kepada istri pelaku, Bunga Dg Bau.
Baca Juga: Tiba-Tiba Mengamuk, Bison Besar Ini Seruduk Gadis Berusia 9 Tahun Hingga Terpental Melayang ke Udara
“Polres Jeneponto dan Polsek Bangkala telah mengamankan situasi di sekitar lokasi kejadian agar tidak berkembang.
"Kasus ini pun tengah ditangani aparat kepolisian dan mencoba menenangkan kedua pihak keluarga,” tandas Dicky. (*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com,TRIBUN TIMUR.COM |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |