Laporan Wartawan Grid.ID, Ruhil I. Yumna
Grid.ID - Berdasarkan sejarah letusannya, gunung ini minim tak tunjukkan aktivitasnya, namun pada hari Jumat (26/7/2019) Gunung Tangkuban Parahu erupsi.
Merunut dari sejarah Letusannya, Gunung Tangkuban Parahu erupsi setiap 2-50 tahun.
Dalam Sejarah letusannya, Gunung Tangkuban Perahu erupsi terkahir kali pada 2004.
Gunung Tangkuban Parahu di Jawa Barat alami erupsi pada Jumat (26/7/2019), pukul 15.48 WIB.
Mengutip dari Kompas, berdasarkan pada siaran pers Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), durasi erupsi yang tercatat, yakni selama 5 menit, 30 detik.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 milimeter dan durasi lebih kurang 5 menit 30 detik," ujar Kasbani.
Pasca erupsi, Kasbani mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan para wisatawan agar tidak turun mendekati dasar kawah Ratu dan kawah Upas.
Jarang terdengar mengalami erupsi, kira-kira bagaimana sejarah letusan dari gunung yang penuh akan mitos ini?
Erupsi Tangkuban Parahu dicirikan dengan erupsi ekplosif berintensitas kecil dan kadangkala diselingi erupsi freatik.
Mengutip ESDM, erupsi-erupsi yang terjadi di Gunung Tangkuban Parahu, pertama kali tercatat di tahun 1829.
Baca Juga: Update Terbaru Gambar Gunung Tangkuban Perahu Pasca Erupsi, BNPB : Daerah Wisata Telah Ditutup
Erupsi itu mengeluarkan abu dan batu dari Kawah Ratu dan Kawah Domas.
Jarak antar letusan yang terjadi berkisar 2 sampai 50 tahun.
Baca Juga: Waspada Erupsi Gunung Bromo, Pengunjung Sebaiknya Perhatikan Hal-Hal Ini!
Terakhir kali, Tangkuban Parahu alami letusan pada tahun 2004.
Letusan yang terjadi berupa peningkatan kegempaan.
Dan kini setelah hampir satu dekade lebih, Tangkuban Parahu kembali tunjukkan aktivitasnya.
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com,esdm.go.id |
Penulis | : | Ruhil Yumna |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |