Grid.ID - Para ahli percaya bahwa preferensi celana dalam yang dipilih seorang wanita dapat mempengaruhi kondisi kesehatannya.
Menurut Octavia Cannon, Pakar Kebidanan dan Ginekologi, wanita kerap tak sadar bahwa mereka telah membahayakan kesehatan sendiri, dengan pilihan atau cara memakai celana dalam.
(Video Porno Pelajar SMP dan SMA di Semarang Beredar, Kelakuan Miris Kids Zaman Now!)
Cannon, seperti dimuat laman Foxnews.com lalu merangkum pandangannya kesalahan dalam menggunakan celana dalam yang mungkin dilakukan sehari-hari oleh para wanita.
1. Memakai celana dalam "tali" ( thong)
Meski lingerie jenis ini terlihat seksi, menurut Cannon, menggunakan celana dalam dengan seutas tali yang terselip di bokong berpotensi membahayakan kesehatan.
Cannon menjelaskan, celana dalam semacam ini bisa menyebabkan bakteri, termasuk E. Coli, yang bisa menyebar dari anus masuk ke vagina.
"Coba kamu bayangkan, memangnya ke mana tali itu akan bergeser saat kamu duduk?" ungkap dia.
Nah, jika pun kamu sulit tidak menggunakan jenis celana dalam ini, Cannon menyarankan agar, thong tak digunakan saat tidur.
Pakailah celana dalam yang nyaman saat tidur, demi "memberi nafas" bagi tubuh dan organ pribadimu.
(Ghea Indrawari Dipuji Saat Tampil di Showcase Indonesia Idol, Begini Kata 4 Juri )
2. Enggan menggunakan celana dalam katun
Katun adalah bahan paling nyaman yang mampu membuat kulit "bernapas".
Bahan ini jauh lebih nyaman dibanding sutra atau celana berenda lainnya.
Cannon percaya dengan bahan baik yang bisa membuat kulit "bernafas".
Celana dalam berbahan katun akan menghentikan penyebaran kotoran pada pakaian yang mungkin memicu infeksi.
(Beredar Isu Video Porno, Maia Estianty Memberi Pesan untuk Marion Jola)
3. Tidak ganti celana dalam usai olahraga
Mandi air hangat usai berolahraga di pusat kebugaran tidak akan banyak membantu kebersihan kamu, jika celana dalam tak diganti.
Menurut Cannon, pakaian olahraga yang sarat dengan keringat merupakan tempat ideal untuk berkembangnya bakteri yang menyebabkan infeksi.
"Jamur dan bakteri menyukai lingkungan yang hangat, lembab, dan gelap," ungkapnya.
4. Deterjen dengan pewangi
Memang menggoda untuk memiliki celana dalam yang wangi usai dicuci.
Namun ternyata, mengunakan deterjen dengan menambahkan pewangi saat mencuci akan membuat kulit menjadi iritasi.
Dengan demikian sangat disarankan agar kamu untuk menggunakan deterjen, tanpa menambahkan pewangi saat mencuci.
(Beginilah Tampilan Seksi Lucinta Luna, Pedangdut yang Berfoto Mesra Dengan Mike Lewis)
5. Jangan memaksa celana dalam sempit
Mungkin Kamu mempunyai celana dalam favorit. Tapi jika seiring dengan perkembangan badan, celana itu tak lagi bisa melewati paha dengan lancar, maka sebaiknya lupakan celana itu.
"Jika celana dalam kamu meninggalkan bekas pada kulit, kamu berisiko terkena infeksi vagina dan ruam," kata Cannon.
6. Pakai ulang celana dalam
Di Indonesia ada dikenal istilah humor "side a-side b" yang merujuk pada aksi seseorang untuk membalik celana dalam kotornya, hingga bagian luar yang berada di dalam.
Biasanya, langkah ini dilakukan oleh orang yang kebetulan kehabisan celana dalam.
Menurut Cannon, meskipun langkah ini mungkin bisa memunculkan sugesti "lebih bersih", tapi sebenarnya tidak sama sekali.
Keputusan ini mengandung risiko yang buruk bagi tubuh, terutama organ kewanitaan kamu.
Jadi sebaiknya, hindarilah solusi tersebut.
(Selfie Bareng Mike Lewis, Akhirnya Lucita Luna Membuat Pengakuan Foto yang Sebenarnya)
Berita ini juga tayang di Kompas.com dengan judul Hai Wanita, Perhatikan Celana Dalam Kamu...