Grid.ID - Bendera hitam mini berkibar di lapangan.
Kepala Polres Magelang, AKBP Kristanto Yoga Darmawan, menghadiahi anggota berinisial Bripka IP sebuah cindera mata bendera hitam.
Bukan tanda bajak laut, ternyata pemberian punya makna dalam.
Buah tangan ini diberikan di depan ratusan anggota saat upacara Hari Kesadaran Nasional di halaman markas Polres Magelang Kota.
Kejadian ini terjadi pada hari rabu (17/1/2018).
(Baca juga: Cekcok dengan Istri, Suami Nekat Telan 8 Buah Kawat Paper Clip)
Rupanya, bendera hitam adalah manifestasi dari sanksi yang diberikan bagi anggota yang membolos selama 2 minggu berturut-turut.
"Kita berikan sanksi tegas, juga dikasih bendera hitam. Itu tanda peringatan, kalau masih tidak disiplin akan diberi bendera merah, sampai sanksi berat. Sanksi supaya ada efek jera, jangan sampai perilaku indisipliner satu anggota mempengaruhi anggota lainnya," jelas Kristanto, Rabu.
Dia menguraikan, bentuk-bentuk indisipliner di antaranya tidak pernah ikut apel pagi sampai tidak melaksanakan perintah pimpinan.
Sanksi tegas sesuai undang-undang menjadi pertanggungjawaban yang harus dilaksanakan anggota indisipliner.
"Tujuan supaya seluruh personel bisa memahami tugas dan tanggungjawabnya selaku aparat penegak hukum," tegasnya.
Selain pemberian hukuman, ia memberikan penghargaan kepada tiga anggotanya yang berprestasi.
(Baca juga: Pelaku Penculik Balita Ditangkap, Pengakuannya Tak Merasa Bersalah)
Mereka andalah Aiptu FX Sukamto, Aiptu Pramono, dan Bripda Sekar Ajeng Mustika.
Menurut Kristanto, tiga anggotanya telah menunjukkan kinerja serta dedikasinya kepada institusi Polri.
Penghargaan (reward) diberikan dengan indikator yang telah ditentukan.
Penilaian pun dilakukan oleh tim khusus secara diam-diam.
(Baca juga: Setelah Dirampok dan Disekap di Taksi Online di Bandung, Korban Lakukan Aksi Ini )
"Penghargaan ini sebagai wujud apreasiasi Polri terhadap kinerja anggotanya," paparnya.
Usai upacara, ia memerintahkan seluruh anggotanya mengikuti tes urin.
Tak terkecuali pejabat tinggi di Polres Magelang Kota.
Ini dilakukan untuk mengantisipasi tindakan-tindakan anggota Polri yang melanggar hukum, misalnya urin mengandung narkoba dan lainnya.
(Baca juga: Tak Ada Limbah Industri, Air Sungai Mendadak Berwarna Merah Darah dalam Semalam)
Sementara itu, Bripda Sekar Ajeng Mustika, salah satu anggota polisi wanita, mengaku tidak menyangka menerima penghargaan dari pimpinannya.
Sekar tidak tahu jika diam-diam ada tim yang menilai kinerja seluruh anggota Polres Magelang Kota.
Sekar sehari-hari bertugas pada bagian pengelolaan teknologi informasi.
Sekar dinilai loyal dan rajin menyampaikan Informasi terkait kegiatannya di satuan lalu lintas kepada masyarakat melalui media sosial.
Polisi menjadi lebih dekat dengan masyarakat.
"Saya engga tahu kalau ternyata (kinerja) kami dinilai. Tiba-tiba disuruh maju ke tengah lapangan diberi penghargaan ini. Semoga jadi motivasi saya untuk lebih baik lagi," cetus Sekar.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah pernah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah Bolos Dua Minggu, Seorang Polisi Magelang Dapat 'Bendera Hitam'.
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |