Pneumonia bronkial adalah infeksi saluran nafas atas yang bisa melemahkan sistem pertahanan tubuh.
(Baca juga: Kejam dan Sadis, Suami Tikam Istri Sampai Mati, Mayatnya Disimpan 2 Hari Lalu Dibakar)
Dokter kemudian memberi infus dan membiarkan pulang bersama antibiotik untuk infeksi dan obat untuk flu.
Di hari senin Brendan masuk kantor seperti biasa tanpa meminum obat.
Katharine di hari yang sama tetap tinggal di rumah karena masih merasa tidak enak.
"Senin dirinya merasa sedikit lebih baik dan di hari selasa sepertinya dia merasa jauh lebih baik."
(Baca juga: Seorang Polisi Magelang Dapat 'Bendera Hitam', Ada yang Tahu Artinya?)
Namun saat pulang, Brendan sudah menemui Katharine Pingsan di lantai kamar mandi.
"Dia masih merasa hangat dan terjepit di antara wastafel dan toilet," ungkapnya.
10 menit kemudian paramedis datang, namun itu sudah terlambat.
"Dia sudah meninggal selama 2 jam yang lalu," kata Brendan.
(Baca juga: Sendirian Bermain Bola di Lahan Parkir, Balita Dilindas Mobil yang Sedang Bergerak Mundur)
Sebelum kematian datang, seorang teman mengaku dikirimi pesan oleh Katharine yang isinya telah diserangan panik karena pusing dan merasakan sesak nafas.
"Dia telah melepas pakaiannya, jadi saya pikir akan mandi seperi biasa untuk memberi ketenangan," lanjut Brendan.
"Tidak ada luka dalam bentuk apa pun sehingga tidak ditemukan luka."
Setelah mengetahui kengerian ini, ibu Katharine mendesak agar anak-anak muda yang terkena flu untuk segera pergi ke dokter.
Petugas kesehatan mendesak setiap orang untuk mencuci tangan.
Ini bertujuan menghindari kontak langsung dengan semua orang, sebab beberapa di antara mereka mungkin memiliki virus tanpa menunjukkan gejala.(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |