Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh
Grid.ID - Whatsapp yang selama ini kita kenal memang telah banyak membantu kita untuk terhubung dengan orang banyak.
Aplikasi tersebut memudahkan kita untuk bertukar pesan, gambar maupun video dengan teman maupun keluarga.
Namun tahukah kalian? Konon kabarnya, terlalu sering menghabiskan waktu dengan internet akan berdampak tidak baik.
Hal inilah yang menyebabkan seseorang menjadi pasif di dunia nyata.
Baca Juga: Tips WA : Cara Membuat Chat WhatsApp Tidak Terbaca Padahal Sudah Dibuka
Dilansir Grid.ID dari Indian Express Senin (29/7/2019), menghabiskan waktu dengan internet untuk terhubung dengan teman dan keluarga tidak seburuk yang dipikirkan.
Peneliti menemukan fakta bahwa hal tersebut justru memiliki manfaat yang baik untuk kesejahteraan kita.
Menurut studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Human-Computer Interaction, aplikasi perpesanan berbasis teks, yang menawarkan fungsi obrolan seperti Whatsapp memiliki dampak positif bagi kesehatan psikologis seseorang.
Penelitian yang berjudul 'Hasil Psikososial Terkait dengan Keterlibatan Sistem Obrolan Online', mengemukakan bahwa Whatsapp mempengaruhi kesehatan menta penggunya.
Baca Juga: Tips WA : Anti Gambar Ngeblur, Begini Cara Kirim Foto di WhatsApp Tanpa Mengurangi Kualitas
Penelitian ini dilakukan oleh Dr Linda Kaye, dosen senior bidang Psikologi dan Profesor di Edge Hill University bersama dengan Dr Sally Quinn dari University of York.
Mereka menyebarkan kuesioner online yang mengukur penggunaan dan motivasi WhatsApp, ikatan online, kualitas hubungan, identitas kelompok, dan hasil psikososial.
Mereka memilih 200 pengguna yang terdiri dari 158 wanita dan 42 pria, dengan usia rata-rata berumur 24 tahun.
Dari kuesioner tersebut didapatkan hasil bahwa penggunaan rata-rata harian WhatsApp di antara para pengguna adalah sekitar 55 menit.
Mereka juga menemukan fakta bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan orang pada aplikasi pesan tersebut per hari, semakin dekat pula perasaan mereka dengan teman dan keluarga mereka.
Akibatnya, mereka tidak terlalu kesepian dan memiliki harga diri yang lebih tinggi.
"Semakin erat ikatan pertemanan ini dan semakin banyak orang yang berafiliasi dengan grup WhatsApp mereka, semakin banyak hal ini terkait secara positif dengan harga diri dan kompetensi sosial mereka," ujar Dr Linda Kaye.
"Penelitian ini berkontribusi pada perdebatan yang sedang berlangsung di bidang ini dan memberikan bukti spesifik tentang peran faktor sosial, bersama dengan motivasi dukungan sosial untuk menggunakan teknologi komunikasi," tambahnya.
Baca Juga: Tips WA: Bingung Jaga Privasi Chat Pribadi? Ikuti Cara Kunci Aplikasi WhatsApp dengan Sidik Jari
Laporan ini juga menyoroti bahwa teknologi sosial seperti WhatsApp dapat merangsang hubungan sembari meningkatkan aspek kesejahteraan positif pengguna. (*)
Nyesek, Abidzar Al Ghifari Sampai Lakukan Ini Demi 'Hadirkan' Mendiang Uje di Pernikahan sang Adik, Umi Pipik Auto Mewek
Source | : | indian express |
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |