Grid.ID - Belum lama ini pengguna media sosial khususnya di Instagram heboh dengan #AgeChallenge.
Artis hollywood, hingga artis Indonesia pun tak luput dari tantangan tersebut dan ikut meramaikannya.
Mereka ramai-ramai mengunggah sebuah foto dimana wajah mereka terlihat menjadi lebih tua.
Baca Juga: Istirahat Sejenak dari YouTube, Ria Ricis: Aku Bisa Jadi Diri Sendiri!
Mereka mengubah wajahnya tersebut menggunakan aplikasi bernama FaceApp.
Sebenarnya aplikasi FaceApp ini sempat heboh dulu pada tahun 2017.
Meski heboh namun ternyata ada kekhawatiran tersendiri di kalangan pengguna internet terkait penggunaan aplikasi FaceApp.
Bahkan pemerintah AS was-was soal privasi data pengguna yang bersangkutan.
Senator AS, Chuck Schumer pun meminta Biro Investagasi Federal (FBI) dan Komisi Perdagangan AS (FTC) untuk menyelidiki aplikasi tersebut.
kekhawatiran ini bukan tanpa alasan, dalam kebijakan privasinya, FaceApp menyatakan dengan terang-terangan bahwa foto yang diunggah pengguna bisa digunakan oleh pihak FaceApp untuk keperluan apapun, termasuk kepentingan komersil.
Selain itu kekhawatiran muncul lantaran FaceApp dikembangkan oleh perusahaan asal Rusia bernama Wireless Lab yang berbasis di St. Petersburg.
Domain perusahaan ini pun dikaitkan dengan tuduhan adanya campur tangan Rusia dalam pemilu AS.
Baca Juga: Pilu! Bayi Kembar Ini Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Akibat Kelalaian Ayahnya
Karena itulah kemudian muncul sebuah kabar viral di mana FaceApp diisukan dapat mencuri foto pengguna yang tersimpan dalam ponsel secara diam-diam.
CEO FaceApp, Yaroslav Goncharov sendiri telah menepis tudingan tersebut.
Ia mengatakan bahwa FaceApp tidak melakukan tindakan jahat apapun pada foto milik pengguna yang telah diunggah.
"Kami hanya mengunggah foto yang telah dipilih untuk kemudian diedit. Anda dapat memeriksanya dengan menggunakan pencari yang tersedia di internet," ungkapnya.
Mendengar pernyataan tersebut, media asal Amerika Serikat, Buzzfeed pun melakukan penelitian.
Baca Juga: Awalnya Hanya Iseng, Seorang Ibu Malah Membeli 1.500 Pasang Sepatu dan Mendonasikannya!
Penelitian tersebut dilakukan untuk melihat apakah ada aktivitas mencurigakan dari FaceApp pada saat digunakan dan setelah digunakan.
Dikutip dari halaman Buzzfeed, mereka kemudian menjalankan aplikasi tersebut di sejumlah perangkat berbeda.
Buzzfeed menggunakan ponsel Android dan iOS.
Selain sistem operasi yang berbeda, Buzzfeed juga melakukan pengujian dengan dua izin aplikasi FaceApp yang berbeda.
Satu diberikan izin untuk mengakses foto pengguna, satu lainnya tidak diizinkan.
Baca Juga: Curi Perhatian di Beberapa Drama, Jang Ki Yong Akhirnya Berkesempatan Debut di Layar Lebar!
Setelah itu Buzzfeed mengunggah sebanyak empat gambar lewat aplikasi tersebut.
Hasilnya, tidak ada aktivitas mencurigakan yang dilakukan oleh aplikasi ini.
Secara teori, jika FaceApp mencuri foto atau data lain tanpa sepengetahuan pengguna, maka aplikasi ini akan menghabiskan banyak data ketika aktif pada "background".
Tapi dari penelitian tersebut, meski FaceApp tetap aktif walau tidak digunakan, lalu lintas data secara keseluruhan yang terlihat pada ponsel hanya sekitar 43 MB dalam waktu satu jam.
Jumlah data yang dikeluarkan ini terbilang wajar, karena bukan hanya aplikasi FaceApp yang bekerja pada background, ada pula Gmail, Twitter, Facebook, dll.
Dua peneliti lainnya juga menyatakan hal serupa.
Jumlah lalu lintas data yang dihasilkan tidak menunjukkan adanya aktivitas mencurigakan.
(*)
Awalnya Dituntut 12 Tahun, Harvey Moeis Cuma Dihukum Penjara Segini dan Bayar Uang Rp 210 M
Source | : | BuzzFeed |
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |