Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della
Grid.ID- Jalan kehidupan ini tidak selalu mulus, bahkan seringkali terjal hingga membuat seseorang jatuh terpuruk.
Namun, keterpurukan tidak lantas membuat orang sukses putus asa.
Seperti yang dilakukan oleh Vernon Kwek, CEO Primech Services & Engineering di Singapura.
Vernon Kwek merupakan pimpinan perusahaan cleaning service yang beromset Rp 817 miliar per tahun.
Menurutnya, kesuksesannya tak lepas dari hinaan mantan pacarnya.
Pasalnya, sang pacar meninggalkannya karena terlalu miskin.
Baca Juga: Temukan Uang Tunai Sebesar Rp 807 Juta, Lihat Apa yang Dilakukan oleh Petugas Cleaning Service Ini
Sebelum sesukses ini, Vernon Kwek pernah mengalami kebangkrutan dan putus sekolah.
Kisahnya dimulai ketika dia berusia 13 tahun.
Saat itu, ayahnya sempat kehilangan pekerjaan sebagai salesman.
Kemudian, ia beralih berprofesi sebagai supervisor cleaning service.
Mulai dari situ, Vernon rutin membantu ayahnya setiap akhir pekan.
Vernon, yang waktu itu masih berusia 13 tahun, membantu sang ayah membersihkan gedung dan toilet di berbagai gedung.
Baca Juga: Sakit Hati Karena Dicampakkan Pacar, Pria Nekat Gatung Diri Akhiri Hidupnya
Suatu hari, ia menyadari bahwa manajer perusahaan pembersih dapat memperoleh uang lebih banyak dari lulusan baru sarjana teknik.
Saat itulah, ia memutuskan untuk berhenti sekolah.
Sempat dilarang sang ayah, Vernon pun akhirnya melarikan diri dari rumah selama 2 bulan.
Baca Juga: Putus dan Dicampakkan, Seorang Laki-laki Tega Gorok dan Tikam Mantan Kekasihnya Hingga Puluhan Kali
Ayahnya lantas merestui keputusan putranya untuk putus sekolah dan fokus bekerja.
Vernon kemudian menjadi tukang bersih-bersih penuh waktu dengan bayaran Rp 4 juta per bulan.
Karena kerja kerasnya, ia berhasil dipromosikan menjadi supervisor pada usia 14 tahun.
Baca Juga: Patah Hati Dicampakkan Pacarnya, Gadis Ini Lakukan Diet Hingga Sukses Turun Berat Badan 39 Kg
Di usia yang beliau itu, Vernon sudah mampu mengantongi pendapatan sebanyak Rp 8 juta per bulan
“Saya bertanya kepada manajer apakah dia yakin. Ayah saya menjadi seorang supervisor ketika ia berusia 40 tahun. Saya baru berusia 14 tahun."
"Tetapi dia berkata: 'Jangan khawatir. Anda memiliki gen ayahmu. Ia memiliki kualitas kepemimpinan, Anda juga harus memiliki kualitas yang sama',” ceritanya dikutip dari World of Buzz, Senin (29/7/2019).
Beberapa tahun kemudian, ia naik pangkat menjadi pengawas senior dengan gaji Rp 11 juta sebulan, hingga ia berangkat ke wajib militer.
Meski berdompet tebal, namun kehidupan asmaranya tidak begitu beruntung.
Dia sempat berkencan dengan seorang gadis, namun kemudian dicampakkan.
“Pacarku bilang 'Kamu hanya tukang pembersih. Aku tidak punya masa depan bersamamu'."
"Aku sebenarnya harus berterima kasih padanya. Jika bukan karena apa yang dia katakan, saya tidak akan berada di sini hari ini,” kata Kwek.
Dia sekarang bahagia menikah dengan empat anak.
Selain Primech Services & Engineering, Vernon juga menjalankan dua perusahaan pembersih lainnya yaitu A&P Maintenance Services dan Maint-Kleen.
Mereka memiliki kontrak dengan beberapa perusahaan terbesar di Singapura, termasuk Changi Airport Group, UOB, dan sekitar 25 hotel mewah.
Berbagi kisah sukses, Vernon mengatakan bahwa itu karena keterampilan orang-orangnya dan kemauannya untuk bekerja dan beradaptasi.
Dia mengaku tidak malu menceritakan kembali masa lalunya.
“Saya melakukan sesuatu yang salah tetapi itu membawa saya ke sini. Kenapa saya harus malu?” tambahnya.
(*)
Source | : | World of Buzz |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Deshinta Nindya A |