Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - Banyak remaja yang mengalami depresi dikarenakan berbagai alasan.
Orang yang depresi biasanya memiliki kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri dan memiliki keinginan untuk bunuh diri.
Masalah ini tentunya bisa dibilang sebagai masalah yang sangat serius dan membutuhkan penangan khusus untuk mengatasinya.
Mungkin dengan mendatangi psikiater bisa menjadi alternatif solusi.
( BACA JUGA: Tingkatkan Kualitas Tidurmu dengan Lakukan Hal Ini! Bisa Lebih Pules nih.. )
Namun psikiater tidak selalu berada di samping kamu setiap waktu, maka di sinilah peran sebuah aplikasi mulai masuk.
Aplikasi bernama Calm Harm ini diluncurkan dengan tujuan untuk membantu pengguna keluar dari desakan untuk menyakiti diri atau bunuh diri.
Calm Harm sebenarnya bukanlah aplikasi baru, aplikasi ini diluncurkan pada tahun 2016 sebelum diganti namanya pada bulan Juli 2017.
Aplikasi ini mendapatkan ulasan yang positif berupa ucapan terima kasih kepada pencipta aplikasi.
( BACA JUGA: Wajah Cantik Atiqah Hasiholan Diuwel-uwel Putri Kecilnya, Duh Jahil Banget! )
Calm Harm kini sedang menuai popularitas baru di kalangan pengguna Tumblr.
Banyak pengguna aplikasi ini menggunakan media Tumblr sebagai alat untuk menyebarkan informasi guna membantu orang-orang yang memiliki masalah yang sama.
Aplikasi ini sangat membantu kamu untuk meredakan keinginan bunuh diri atau menyakiti diri saat sedang depresi.
Aplikasi bermanfaat yang mampu menyelamatkan hidup ini dapat kamu unduh secara gratis.
( BACA JUGA: Tertunda 2 Tahun, Film Historikal Lee Seung Gi dan Shim Eun Kyung Bakal Segera Ditayangkan! )
Calm Harm menawarkan beberapa solusi sederhana untuk meredakan keinginan menyakiti diri sendiri.
Menu "Breathe" akan menginstruksikan kamu untuk menghembuskan napas dan menghirup napas guna membuat emosimu kembali stabil.
Menu "Distract" memberikan kamu tantangan, seperti menghitung mundur dari angka 100 atau memikirkan nama dalam setiap huruf alfabet.
Dorongan untuk menyakiti diri sendiri hadir seperti gelombang, dan akan semakin kuat saat kamu ingin melakukannya.
( BACA JUGA: Memilukan! Rumahnya Terbakar Rata Dengan Tanah, Kakek 83 Tahun Ini Masih Bahagia, Ternyata Ini Sebabnya )
Hal ini hampir sama dengan keadaan melawan dorongan berselancar di atas gelombang.
Badan kesehatan mental Stem4 di London menciptakan aplikasi ini untuk difokuskan pada Terapi Perilaku Dialektif.
Terapi Perilaku Dialektif adalah terapi perilaku kognitif yang dimaksudkan untuk mengelola emosi dengan belajar metode untuk mengenali, menoleransi, dan mengendalikannya.
Dr. Nihara Krause, seorang konsultan dan psikolog klinis, mendirikan Stem4 untuk memberikan akses mudah seseorang untuk mendapatkan perawatan.
( BACA JUGA: Tulisan Tangan Bisa Memperlihatkan Kepribadian Seseorang, Buktikan Yuk! )
Sebuah survey menunjukkan bahwa wanita muda lebih cenderung terlibat dalam perilaku ini dengan statistik yang menunjukkan angka 60:40.
Aplikasi ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan terapi, melainkan bertindak sebagai alat tambahan yang menunjang keberhasilan terapi.
Pengguna bisa melacak frekuensi keinginan untuk menyakiti diri dan melihat kemajuan melalui log yang ada di aplikasi. (*)
Source | : | The Verge |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |