3 Tren Konsep Pesta Pernikahan yang Harus Kamu Tinggalkan di 2018 Ini

Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi

Grid.ID - Hari pernikahan adalah hari yang paling ditunggu-tunggu oleh pasangan kekasih.

Resminya hubungan asmara kalian akan disambut dengan doa-doa bahagia dari anggota keluarga dan orang-orang terdekat.

Nggak jarang, biar semakin spesial pasangan menggunakan beberapa konsep pernikahan yang mereka suka.

Buat kamu yang mau menikah di 2018 ini, selamat ya, tapi kamu lebih baik jangan memakai beberapa konsep pernikahan berikut ini.

(BACA: Lepas dari Hingar-Bingar, Di Pesta Pernikahan Ini Orang Tua Cuma Ngasih Air, Kok Bisa?)

Coba sesuatu yang lebih fresh dan berkesan aja, dijamin para tamu akan memuji indahnya pesta kalian.

Simak yuk apa aja tren konsep pesta pernikahan yang sebenarnya 'nggak banget' ini, melansir dari Elle Decor.

1. Boho

Dekorasi pernikahan berkonsep boho atau bohemian | elledecor

Pesta pernikahan bertema boho mungkin cocok banget buat kamu yang berjiwa bohemian.

Hiasan dari papan tulis kapur, beberapa elemen rustic, hingga suasana a la daerah pertanian adalah salah satu ciri dari konsep boho.

Konsep seperti ini mungkin cantik saat difoto, tapi percaya deh kamu nggak akan merasa nyaman saat hadir di pesta yang seperti ini.

(BACA: Percaya Nggak, Menu-menu Ini Hampir Selalu Ada di Pesta Pernikahan Lho!)

2. Flower crown

Dekorasi pernikahan berkonsep boho atau bohemian | elledecor

Flower crown alias mahkota yang terbuat dari bunga memang bisa melengkapi kecantikan pengantin wanita.

Seakan-akan kamu sedang menikah di negeri dongeng, iya nggak?

Tapi desain flower crowns yang itu-itu aja justru membuat dandanan pengantin wanita jadi mainstream.

Coba hiasan bunga di rambut dengan model yang lain, misalnya seperti yang sering dikenakan Aung San Suu Kyi atau Frida Kahlo.

3. Lebih fokus ke bridesmaid

Dekorasi pernikahan berkonsep boho atau bohemian | elledecor

Bridesmaid jadi sesuatu yang lagi ngetren sekarang ini.

Sebenarnya di budaya Indonesia juga mengenal bridesmaid, hanya saja dengan nama yang berbeda.

(BACA: Tommy Kurniawan Gelar Pesta Pernikahan Dua Provinsi, Bukan Untuk Hura-hura Ini Alasannya!)

Seperti di Jawa Tengah dan Yogyakarta yang mengenal istilah 'pager ayu'.

Buat calon pengantin wanita, please stop membesar-besarkan urusan bridesmaid.

Siapa yang berpesta di sini, kamu dan sahabat-sahabatmu atau kamu dan pasanganmu?

Gimana nih menurutmu?

Lebih baik fokus ke momennya daripada detail-detail yang kurang perlu. (*)

PROMOTED CONTENT