Grid.ID - Gibson Miller yang merupakan seorang guru menyadari terdapat titik merah muda di bawah mata kirinya ketika ia bangun pagi hari di bulan Agustus 2018.
Gibson Miller berpikir itu hanya jerawat biasa yang ada di wajahnya.
Namun beberapa bulan kemudian titik merah itu belum juga hilang.
Hingga akhirnya Gibson memutuskan untuk datang ke dokter kulit untuk melakukan biopsi.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Kebiasaan Menggigit Kuku Menandakan Masalah Kejiwaan
Dalam seminggu, dirinya didiagnosis menderita karsinoma sel basal yang merupakan bentuk paling umum dari kanker kulit.
Kanker ini merupakan sejenis sel yang menghasilkan sel-sel kulit baru ketika sel-sel tua mati.
Penyakit ini paling sering di mulai pada kepala atau leher dan muncul benjolan bening, merah muda atau merah pada kulit.
Karsinoma sel basal ini sangat lokal dan hampir tidak pernah menyebar dibandingkan dengan melanoma, bentuk kanker kulit yang paling mematikan.
Gibson berkata jika noda merah muda itu muncul jauh sebelum ia menyadarinya.
"Saya kembali untuk melihat foto-foto setelah saya didiagnosis dan saya memilikinya tiga tahun sebelum saya menyadarinya," kata Gibson.
Baca Juga: Sering Dituding Sudah Punya Anak, Via Vallen: Netizen Indonesia Nyinyir Banget!
Gibson pun perlu menjalani dua operasi, satu untuk mengangkat kanker dan satunya lagi untuk merekonstruksi jaringan di bawah mata.
Diketahui penyakit yang dideritanya ini merupakan akibat dari tak pernah melindungi kulitnya dengan tabir surya.
Perempuan 24 tahun ini mengatakan ia mulai bermain tenis di usia 9 tahun dan bergabung dengan tim sekolah serta perguruan tinggi sehingga membuatnya terus berada di luar.
Dia tidak pernah menggunakan pelindung seperti kacamata atau topi.
Bahkan dia menggunakan tabir surya tetapi tidak teratur.
"Aku tidak pernah memakai kacamata hitam," kata Gibson pada Dailymail.com
Baca Juga: Atasi Masalah Bau Badan yang Mengganggu dengan Tiga Langkah Mudah Ini
"Tabir surya selalu ada di tas saya, tapi saya jarang menggunakannya. Baru di tahun kedua saya menggunakannya secara konsisten," tambahnya.
Lebih dari 4 juta kasus karsinoma sel basal didiagnosis setiap tahun di AS, menurut Skin Cancer Foundation.
Ini adalah bentuk paling umum dari semua kanker, tetapi bisa menyebabkan sekitar 2 ribu kematian di AS setiap tahunnya.
Namun American Cancer Society memperkirakan bahwa lebih dari 7.200 akan meninggal karena melanoma di tahun 2019.
Seorang bedah okuloplastik di New York, Dr James Chelnis yang menangani kasus Gibson mengatakan jika kanker kulit di sekitar mata muncul karena seseorang lupa memakai tabir surya atau tidak cukup menggunakannya.
"Alasan kami melihat tingkat kanker kulit yang lebih tinggi di sekitar mata karena sangat sulit melindunginya," kata Dr Chelnis kepada DailyMail.com.
Baca Juga: Menikah Di Usia 18 Tahun, Aurelie Moeremans Sering Alami Kekerasan
"Kita tidak menutupinya dengan pakaian dan seringkali tidak menggunakan tabir surya. Jadi paparan konstan sinar matahari merupakan masalah," tambahnya.
Dia pun merekomendasikan untuk memilih tabir surya yang mengandung seng oksida dan titanium- yang dikenal karena menawarkan perlindungan kuat terhadap sinar UV.
Kini bekas luka Gibson muali sembuh dan dia mengatakan pengalamannya tersebut telah membuatnya jadi lebh waspada untuk melindungi kulit.
Saat ini ia memakai kacamata hitam atau topi ketika pergi keluar rumah dan menggunakan tabir surya pada wajah, telinga, dan bagian tubuh lainnya yang terbuka. (*)
Artikel ini pernah tayang di Nova.id dengan judul Awalnya Dikira Jerawat, Perempuan Ini Ternyata Menderita Kanker Kulit
Dinikahi Bangsawan Bali, Happy Salma Alami Culture Shock Ini: Saya Pikir Hanya Ada dalam Cerita
Penulis | : | None |
Editor | : | Nailul Iffah |