Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della
Grid.ID - Seorang pria tunawisma yang tinggal di sebuah halte bus di London Timur ditemukan tewas pada Selasa (30/7/2019).
Pria yang diberi nama Mustafa di media sosial ini telah menggunakan halte bus di Dalston sebagai tempat tinggalnya selama berbulan-bulan.
Mustafa ditemukan terbaring kaku dengan dikelilingi pakaian, selimut dan tas makanan.
Sebelum Mustafa meninggal, kondisi kesehatannya sempat memburuk pada Minggu lalu, sampai dipanggilkan ambulan.
Baca Juga: Cukup dengan Konsumsi 5 Makanan Ini Kamu Bisa Dapatkan Defini Hidup Sehat!
Pendiri Sistah Space, Ngozi Fulani yang sering mengunjunginya sempat mengajukan permohonan bantuan ke Dewan Hackney minggu lalu.
Namun pejabat setempat mengatakan bahwa Mustafa telah menolak bantuan mereka.
"Berulang kali, aku memohon pada Dewan Hackney untuk membantunya, hanya diberitahu 'dia tidak ingin bantuan'," cuitnya di Twitter miliknya.
Fulani mengklaim bahwa pemerintah telah membiarkan Mustafa mati seperti sampah di jalan.
Diane Abbott, anggota parlemen untuk Hackney North dan Stoke Newington juga merasa terusik mendapati pemandangan tragis itu.
"Memalukan, di negara ekonomi terbesar kelima di dunia, orang-orang sekarat dalam situasi yang menyedihkan," komentarnya dikutip dari Metro Uk, Rabu (31/7/2019).
Baca Juga: Ahli Nutrisi Ungkap 4 Makanan Sehat yang Ternyata Menyimpan Dampak Buruk Bagi Kesehatan
Menurut dia, pejabat pemerintah harusnya malu pada diri mereka sendiri.
Sebab, mereka telah gagal mengatasi tunawisma dan menyebabkan kemiskinan merajalela karena penghematan anggaran selama sepuluh tahun.
Seorang wanita yang bekerja di toko belakang halte mengatakan Mustafa sudah tinggal di sana selama bertahun-tahun.
Longest walk ever! As we approached, our hearts sank. Kind of knew before it was confirmed.
I think Hackney should consider doing a 'homicide' review because how isn't this manslaughter? He was clearly in need of help and allowed to die like trash on the road!. He WAS somebody! pic.twitter.com/5PBore7hdI
— Sistah Space (@Sistah_Space) July 30, 2019
"Dia sudah berada di daerah itu sejak lama. Dia ada di sini tahun lalu lalu pergi beberapa bulan di musim dingin."
"Kemudian ia kembali pada awal tahun ini. Orang-orang telah menawarkan bantuan kepadanya, kami telah menghubungi pejabat pemerintah setempat," terangnya.
Baca Juga: Tak Jadi Masalah, Meski Terpaut Usia Lebih dari 10 Tahun, 7 Pasangan Seleb Ini Tetap Harmonis
Wanita tersebut berkata, Mustafa sering mendapatkan bantuan dari orang-orang yang melihatnya.
"Kami melihat orang-orang meninggalkan makanan dan minuman untuknya sepanjang waktu," imbuhnya.
Ketika kondisi kesehatannya memburuk, orang-orang sempat memanggilkan ambulan untuknya.
"Ada ambulans di sini pada Jumat. Mereka di luar sana selama berjam-jam mencoba untuk membuatnya masuk dan mendapatkan bantuan," jelas wanita itu.
Menanggapi masalah ini, Walikota Hackney Philip Glanville mengatakan bahwa pihaknya telah menawari Mustafa tempat untuk menginap pada awal musim panas.
Tetapi stafnya tidak berhasil membujuknya.
"Semua orang di dewan sangat sedih mendengar kematian pria ini dan kami menyatakan belasungkawa yang terdalam kepada keluarga dan teman-temannya."
"Tidak seorang pun boleh mati di jalanan Hackney dalam keadaan seperti ini," ungkapnya. (*)
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Source | : | Metro.co.uk |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |