Grid.ID - Belum lama ini, publik dihebohkan dengan sebuah video viral seorang pria yang memakan kucing hidup di kawasan Kemayoran.
Pria yang kerap disebut Abah Grandong itu viral usai video makan kucing hidup-hidupnya beredar di media sosial.
Usai video makan kucing hidup-hidupnya viral di media sosial, Abah Grandong akhirnya menyerahkan diri dan ngaku cuma lakukan debus.
Baca Juga: Fakta-fakta di Balik Sosok Bang Grandong, Pria Viral Pemakan Kucing Hidup - hidup
Entah apa yang ada di pikiran Abah Grandong melakukan tindakan keji dengan makan kucing hidup-hidup.
Bahkan, aksinya terekam video dan tersebar di media sosial hingga membuat tak sedikit orang merasa takut.
Akibat melakukan aksi makan kucing hidup-hidup itu, Mbah Grandong mencari target pencarian polisi.
Baca Juga: Viral Video Seorang Pria Makan Kucing Hidup-hidup di Media Sosial
Ia dianggap melakukan tindakan tidak pantas yang bisa dikenai hukuman pidana dengan pasal berlapis.
Tak hanya itu, pihak kepolisian juga menduga bahwa Abag Grandong mengalami gangguan kejiwaan alias stres.
Saat menjadi target sasaran polisi, Abah Grandong dikabarkan bakal menyerahkan diri.
Baca Juga: Kabar Gembira untuk Pecinta Kucing! Pelihara Kucing Turunkan Risiko Serangan Jantung
Melansir dari laman wartakotalive.com, pria yang juga dikenal dengan nama Abah Naca itu dikabarkan akan menyerahkan diri ke polisi.
Abah Grandong dikabarkan akan menyerahkan diri ke polisi pada Kamis (1/8/2019).
Kabar tersebut disampaikan oleh salah satu kerabatnya kepada Polres Metro Jakarta Pusat.
Baca Juga: Tak Punya Uang Tunai, Makanan Kucing Bisa Untuk Bayar Parkir!
"(Abah Grandong menyerahkan diri), informasinya iya. Tapi nanti kita pastikan lagi," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian saat dihubungi, Rabu (31/7/2019).
Pasalnya, pihak kepolisian sebelumnya telah melakukan pencarian terhadap Abah Grandong tetapi tidak ketemu.
Akhirnya, polisi melakukan komunikasi dengan kerabatnya yang berada di Rangkasbitung, Banten.
"Kita cari kemarin, kita ketemu kerabat dan teman-temannya, rencana mau menghadapkannya (menyerahkan diri) besok," tutur Arie.
Arie juga menuturkan akan melakukan tes pemeriksaan kejiwaan terhadap Abah Grandong.
"Paling pemeriksaan, dan diperiksa kejiwaannya," pungkasnya.
Sebelumnya, melansir dari laman Kompas.com, Kepala Polsek Kemayoran, Kompol Syaiful Anwar, memberi keterangan bahwa pria yang makan kucing itu bertujuan untuk menakut-nakuti pemilik warung di kawasan Kemayoran.
Pasalnya, pria yang bertugas sebagai petugas keamanan di lahan sengketa itu kesal lantaran ada tiga pemilik warung yang tak mau menutup warungnya pada malam hari.
Padahal seharusnya warung-warung itu sudah tutup.
Baca Juga: Viral Video Seorang Pria Makan Kucing Hidup-hidup, Netizen Geram!
"Dia (pelaku) dapat perintah untuk mematikan listrik di warung itu agar seluruh warung di kawasan itu tutup. Namun, salah satu warung tidak mau mematikan listriknya," ucap Syaiful saat dihubungi, Selasa (30/7/2019).
Abah Grandong pun akhirnya meminta maaf telah melakukan aksi kejinya itu.
"Saya tidak ada niatan untuk membuat video tersebut, dan tidak ada juga niat untuk memviralkan video ke kalangan masyarakat," ujarnya saat dikonfirmasi oleh wartawan di Jakarta, Rabu (31/7/2019).
Baca Juga: Risih Saat Kucing Menjilatmu? Bisa Saja Itu Tanda Sayang, Yuk Kenali 4 Alasan Lainnya!
Ia pun mengaku hanya bermaksud untuk menunjukkan budaya dari Banten, yaitu debus.
Sehingga, ia membantah melakukan aksi makan kucing hidup-hidup itu untuk menakuti warga.
Pasalnya, aksi tersebut hanya diketahui oleh pihak keamanan Security dari PT Citra Marga Nusaphala Persada.
Baca Juga: Teuku Wisnu Inginkan 11 Anak, Shireen Sungkar: Dikira Hamil tuh Kayak Kucing!
"Dalam melakukan aksi ini, suasana aktivitas di sekitar tidak ada pedagang, dan kami tidak ada niatan untuk menakuti warga sekitar," paparnya.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aksi serupa.
"Untuk aksi memakan kucing ini jangan sekali-kali dilakukan atau diperagakan tanpa adanya orang ahli. Kami juga aksi ini hanya cukup sekali saja," pungkasnya. (*)
Source | : | kompas,Wartakotalive |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |