Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati
Grid.ID - Kecelakaan maut kembali terjadi dan menelan korban.
Sebuah truk bermuatan tanah menimpa mobil Daihatsu Sigra berwarna putih pada Kamis (1/8/2019) sekitar pukul 05.30 WIB.
Kejadian itu terjadi di Jalan Imam Bonjol, Panunggangan Barat, Cibodas, Karawaci, Kota Tangerang.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, kecelakaan maut itu merenggut 4 nyawa penumpang mobil Sigra, yang bernama Fatmawati (40), kedua adik Fatmawati yaitu Wandi (22) dan Nanda Saputra (24), dan pengemudi Daihatsu Sigra, Edy, yang merupakan mitra Grab.
Terdapat satu orang penumpang selamat yakni Aisyah, balita berusia 11 bulan yang diketahui anak dari Fatmawati.
Kasat Lantas Kota Tangerang AKBP Juang Andi Priyanto menjelaskan, kecelakaan berawal saat truk bermuatan tanah itu melaju dari arah Pinangsia menuju Kota Tangerang.
Sopir truk berinisial SEJ bermaksud menghindari razia aparat kepolisian lantaran nekat melintas di ruas jalan protokol.
"Jam 05.00 WIB-21.00 WIB, (truk berukuran besar) enggak boleh lewat. Nah dia berhenti (untuk menghindari razia) saat mengetahui ada petugas (bersiaga)," kata Juang.
Ketika merasa aman dari razia polisi, sang sopir pun melanjutkan perjalanannya, namun tiba-tiba as roda truk patah sehingga menyebabkan truk oleng dan tidak bisa dikendalikan, lalu terguling ke arah kanan.
Saat terguling ke kanan, truk itu menimpa mobil Sigra yang sedang melintas dari arah berlawanan hingga remuk.
Mobil Sigra itu pun terkubur beberapa inci ke dalam tanah karena timpaan truk.
Juang menduga truk tanah itu dalam kondisi tak layak jalan.
"Itu kendaraannya (truk tanah) sebenarnya enggak layak jalan kayaknya, terus dipaksa jalan. Akibatnya as roda truk patah dan menabrak mobil," ujar Juang.
Usai kejadian, sopir truk sempat melarikan diri lantaran takut diamuk massa.
Namun tak berselang lama, sopir truk berinisial SEJ menyerahkan diri ke polisi.
Kecelakaan maut itu tak hanya menyisakan duka bagi keluarga korban, namun juga hati kekasih Nanda, Irma Sanita (21).
Pasalnya, almarhum Nanda berencana bertunangan dengan kekasih hatinya, Irma Sanita.
Namun, takdir berkata lain karena Nanda menjadi korban kecelakaan maut bersama dua saudaranya.
Dilansir Grid.ID dari TribunJakarta.com, Irma mengaku kaget tak karuan bahwa sang sudah pergi untuk selamanya.
Ia menangis pun histeris setelah mendekati dan melihat wajah Nanda untuk terakhir kalinya dan sudah terbujur kaku.
Rencananya pada 25 Agustus mendatang, Irma dan Nanda akan melangkah ke tahap serius yakni tunangan.
"Saya tidak percaya kalau tunangan saya meninggalkan saya, padahal kita berdua ingin melangsungkan tunangan bulan ini tanggal 25 dan menikah habis lebaran tahun depan," ujar Irma, pada Kamis (1/8/2019).
Irma mengatakan, Nanda adalah sosok yang sangat baik, sopan, dan pintar mengambil hati orang tuanya.
Bahkan ia merasa kekasihnya itu orang yang selalu perhatian.
"Nanda orangnya periang, bahkan sangat baik kepada siapapun. Orang tua saya juga setuju untuk menikah dengan Nanda, apalagi dia sosok pria yang bertanggungjawab dan pekerja keras," ungkapnya.
Irma menjelaskan, awal pertemuannya dengan Nanda sudah sangat lama.
Bahkan sebelum tinggal di Tangerang, dirinya sudah mengenal Nanda pada saat masih di Padang.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Taksi Online Tertabrak Kereta Api yang Menewaskan 4 Orang
"Saya hubungan dengan Nanda sudah tiga tahun. Awalnya dia sok kenal dan suka menegur dan akhirnya saya kenalan karena memang almarhum adalah orang yang baik."
"Kami baru dekat pada saat sudah di Tangerang dan berjualan bersama di Pasar Kebon Besar," kata Irma.
Irma terakhir bertemu dengan Nanda kemarin malam.
Saat itu Nanda mengeluh capek dan ingin istirahat.
Tetapi, tidak ada tanda-tanda atau ucapan terakhir karena memang ucapan capek hanya dianggap biasa bagi Irma.
"Semalam saya terakhir bertemu, memang kami selalu bersama. Mulai dari berangkat hingga pulang, tetapi saya tidak melihat adanya kejanggalan pada diri tunangan saya," tandasnya.
(*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | Kompas.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Asri Sulistyowati |
Editor | : | Asri Sulistyowati |