Grid.ID - KM Pieces yang membawa 37 penumpang dilaporkan tenggelam.
KM Pieces dilaporkan tenggelam di Perairan Matasiri, Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Berangkat dari Pekalongan, KM Pieces baru diketahui tenggelam sekitar 3 hari kemudian.
Baca Juga: Ceritanya Melegenda, ini 7 Fakta Unik Seputar Tenggelamnya Kapal Titanic
Sebagaimana diberitakan oleh Tribun Jateng, pihak Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan (PPNP) baru mengetahui bahwa KM Pieces tenggelam pada Jumat (2/8/2019) kemarin.
Padahal, menurut Rakim Kepala Seksi Kesyahbandaran PPNP, KM Pieces berangkat dari Pelabuhan Pekalongan pada Senin, 22 Juli 2019 lalu.
"Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Pekalongan pada Senin (22/7/2019) sekitar pukul 07.000 dan 37 penumpang di antaranya membawa 32 ABK dan 5 pelajar magang," kata Rakim kala ditemui Tribun Jateng di kantornya, Jumat kemarin.
Baca Juga: 1 Abad Lebih Tragedi Berlalu, Korban Selamat Sebut Gunung Es Bukan Penyebab Kapal Titanic Tenggelam
Akibat musibah tenggelamnya KM Pieces di perairan Kalimantan Selatan, sejumlah 4 penumpang kapal dilaporkan tewas.
Selain itu, sebanyak 31 penumpang dinyatakan hilang.
Hanya ada 2 korban selamat akibat musibah ini.
Salah satunya adalah Endro.
Selama 5 hari, Endro mengapung dan terombang-ambing di tengah samudera.
Tanpa makanan, tanpa air layak minum, bagaimana cara Endro bertahan hidup di tengah lautan?
Endrio sendiri ditemukan dalam kondisi selamat pada pada hari ini (3/8/3019).
"Korban atas nama Endro (40) berjenis kelamin laki-laki dalam keadaan selamat, korban ditemukan oleh KM Bunga Tanjung pada koodinat 04° 39.754' S / 115° 10.834' E atau kira-kira sekitar 60 NM arah tenggara dari Tanjung Selatan Kalsel," kata Kepala Pelaksana Harian Basarnas Banjarmasin Endrow Sasmita kepada Banjarmasin Post (3/8/2019).
Team Rescue Kansar Banjarmasin bersama personel Lanal Banjarmasin menjemput Endro di pesisis Muara Pagatan.
Baca Juga: Gading Marten Digosipkan dengan Anak Susi Pudjiastuti, Roy Marten: Hati-hati Ditenggelamkan!
Endro kemudian dievakuasi menuju Kantor SAR Banjarmasin.
Ketika diselamatkan, Endro mengaku kepada tim Basarnas bahwa masih banyak korban yang selamat sebelum dirinya terpisah dari rekan-rekannya.
Namun, setelah terpisah, Endro tak lagi mengetahui di mana letak kawan-kawannya.
Baca Juga: Terbangun dari Tidur, Ibu ini Tega Tenggelamkan Bayinya dan Kembali Melanjutkan Tidurnya!
Tanpa adanya air layak minum, Endro mengaku ia bertahan hidup dengan meminum air seninya sendiri.
"Saya mengapung di atas air selama 4 hari bersama dengan teman-teman.
"Saya minum air kencing sendiri saat haus," kata Endro.
Hal tersebut juga dikatakan oleh Endrow Sasmita.
"Selama 5 hari itu dia mengonsumsi air seninya sendiri untuk bertahan hidup.
"Tidak ada makanan lain," ujar Endrow dalam keterangan pers yang dilaksanakan pada siang tadi (2/8/2019).
Baca Juga: Model Asal Brasil Ini Meninggal Saat Berusaha Menyelamatkan Anjing-anjingnya yang Tenggelam
Mengutip pemberitaan Kompas.com, kondisi Endro sekarang masih lemah dan trauma berat.
Endro saat ini sedang dalam penanganan medis Basarnas Banjarmasin walaupun secara umum kondisinya cukup stabil.
"Korban trauma berat, lihat air saja dia takut.
"Tapi secara keseluruhan kondisinya stabil.
"Kalau kondisinya sudah membaik kami akan kabarkan," ujar Endrow. (*)
Viral, Warung Mie Ayam di Magelang Ini Banderol Harga Rp 2 Ribu per Mangkok, Penjual Akui Gak Rugi dan Malah Makin Laris, Ini Alasannya
Source | : | Kompas.com,Banjarmasin Post,Tribun Jateng |
Penulis | : | Andika Thaselia |
Editor | : | Andika Thaselia |