Grid.ID- Beberapa waktu lalum FBI berhasil membongkar penyimpanan mayat manusia terbesar di dunia yang berada di Arizona, AS.
Dari hasil temuan tersebut, FBI menemukan potongan tubuh manusia yang sengaja di simpan di sana.
Padahal seharusnya potongan tubuh tersebut digunakan untuk kepentingan medis.
Sayangnya, mayat-mayat itu sebagian bernasib mengerikan, dan berakhir dalam transaksi jual-beli mayat ilegal, serta eksperimen mengerikan.
Baca Juga: Bak Surga, di Negara ini Air, Listrik, Minyak dan Gas Semuanya Gratis!
Salah satunya adalah, kisah seorang pria asal Arizona AS, yang mendonasikan mayat ibunya untuk kepentingan medis.
Namun, dia mendapatinya untuk kepentingan lain dan dijadiakn bahan eksperimen militer mengerikan di Amerika.
Pria itu adalah Jim Stauffer, berbicara sebagai salah satu penggugat yang menuntut ditutupnya lumbung milik Stephen Gore tersebut.
Gugatan itu mengikuti penggerebekan FBI pada 2014 silam, pada fasilitas penyimpanan mayat itu.
Dikatakan bahwa ibu Jim Stauffer, Doris Stauffer telah dijual ke Angkatan Darat AS untuk eksperimen pengajuan ledakan, demikian diwartakan Reuters pada 2016.
Baca Juga: Pusing dan Sakit Kepala Berbeda, Ketahui Perbedaannya dan Cara Penangannya Berikut
"Dia diikat di kursi di atas semacam peralatan, dan ledakan terjadi di bawahnya, pada dasarnya ini adalah ide tentang bagaimana tubuh manusia menerima dampak senjata militer," kata Jim pada Phoenix Station.
Catatan menunjukkan bahwa pekerja di Sumber Daya Biologis itu mengambil tangan ibunya dan mengkremasinya lalu mengirimkannya pada Jim.
Kemudian, sisanya diserahkan ke miliiter untuk proyek uji ledakan penelitian yang didanai pembayaran pajak untuk Angkatan Darat AS.
Gagasan Percobaan itu tentang bagaimana tubuh manusia bereaksi ketika sebuah kendaran ditabrak oleh IED (alat peledak improviasi).
Baca Juga: 10 Gempa Bumi Terdahsyat dalam Sejarah Manusia, 2 Diantaranya Terjadi di Indonesia
Catatan militer mengungkap setidaknya ada 20 mayat yang digunakan dalam percobaan ledakan tanpa izin dari donor atau kerabat mereka.
Sebelumnya, Jim setuju menyumbangkan tubuh ibunya, dan secara spesifik, tidak ada tes medis yang menyebabkan ledakan itu.
"Kami memeriksa semua dokumen itu, dan menyatakan bahwa otaknya akan dipelajari untuk penelitian Alzheimer yang diderita Doris Stauffer," kata Jim.
Pengacara Michael Burg yang mewakili Jim mengatakan bahwa investigasi terhadap fasilitas donasi tubuh serupa di seluruh negeri telah mengungkap upaya yang menghasilkan uang besar.
Baca Juga: PLN Ungkap Penyebab Pemadaman Listrik di Hampir Seluruh Pulau Jawa
"Ini adalah perampokan makam, yang bahkan tidak perlu menggali kuburan mereka, untuk mendapatkan representasi yang salah," katanya pada Huffpost.
Menurut laporan Burg, Pusat Sumber Daya Biologis itu menjanjikan bahwa keluarga yang mereka cintai akan digunakan untuk kepentingan penelitian medis.
Ini akan membantu mengobati atau menyembuhkan mereka yang menderita penyakit sama sebelum meninggal, kemudian biaya kremasinya akan ditanggung oleh mereka.
Namun, mereka justru memotong bagian tubuh tertentu untuk dijual dalam beberapa kasus ke seluruh dunia, untuk mendapatkan keuntungan. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Donasikan Jenazah Ibunya, Pria Ini Terkejut Karena Mayatnya Digunakan untuk Eksperimen Militer Mengerikan”
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |