Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Bocah laki-laki berusia 6 tahun dari Colorado, Amerika Serikat, baru-baru ini curi perhatian.
Bocah yang diketahui bernama Brady Campbell itu menjajakan es limun di halaman depan rumahnya.
Namun, siapa sangka jika hal itu dilakukan Brady Campbell dengan tujuan mulia yang mampu menyentuh empati semua orang.
Baca Juga: Pernah Didiskriminasi, Jay Park Konsisten Jadi Diri Sendiri: No Matter What!
Melansir laman People, Brady baru saja kehilangan sang ayah, Brandon Campbell, pada Minggu (7/7/2019) lalu.
Brandon tewas setelah berjuang melawan kanker usus besar.
Sementara aksi Brady menjual es limun merupakan ide sang ayah bersamanya sebelum meninggal.
Tepat sehari setelah sang ayah wafat, Brady langsung mendirikan kios lemon di depan rumah, menepati janji yang sudah ia sepakati dengan sang ayah.
Ia mengumpulkan uang hasil penjualannya itu untuk mengajak sang ibu pergi kencan, menggantikan sang ayah yang sudah tiada.
"Ayahku dan aku memiliki ide kios limun dan mengumpulkan uangnya untuk mengajak ibuku berkencan," ujar Brady.
"Aku tidak punya cukup uang namun ingin membayarnya (biaya kencan), jadi saya melakukannya," tandasnya.
Sang ibu membenarkan apa yang diutarakan putranya itu.
Rupanya semasa hidup, Brandon bersama sang istri kerap pergi berkencan pada setiap Jumat malam.
Tentunya kebiasaan itu berakhir ketika Brandon pergi lebih dulu meninggalkan istri dan putranya, Brady.
Baca Juga: Kasus Krim Pemutih Wajah Palsu yang Dijual Bebas Tanpa Izin BPOM, 2019 Masih Ada?
Seorang perwira polisi setempat tersentuh dengan aksi Brady saat datang ke kios limunnya.
Perwira tersebut langsung membantu menyebarkan berita itu pada semua petugas yang ada di kantor.
Hampir lebih dari 75 orang datang ke kios limun Brady hari itu.
Termasuk para tetangga, pemadam kebakaran, dan petugas polisi lainnya. (*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | People |
Penulis | : | Nesiana Yuko Argina |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |