Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Dalam ilmu ekonomi tradisional, uang didefinisikan sebagai alat tukar yang dapat diterima secara umum.
Di era modern seperti sekarang, kita biasanya menggunakan uang berbentuk kertas atau logam sebagai alat transaksi pembayaran.
Bahkan, yang lebih kekinian, kita mengenal adanya mata uang digital.
Namun tak selamanya uang berfungsi sebagai alat pembayaran.
Seperti insiden di Tiongkok satu ini.
(BACA : Tak Punya Hati, Orang Tua Tega Siram Tubuh Anak Perempuannya yang Masih Balita dengan Air Panas)
Uang telah digantikan dengan batu bata.
Dilansir Grid.ID dari South China Morning Post kemarin, sebuah pabrik membayarkan gaji karyawannya dengan batu bata.
Sekitar 30 pekerja pabrik di Tiongkok Timur mengatakan bahwa perusahaan berhutang lebih dari 900.000 yuan (sekitar 1,8 milyar rupiah) pada mereka.
Hutang itu timbul karena upah mereka yang tak kunjung dibayarkan oleh pabrik.
Pemilik pabrik batu bata di Kota Nanchang memutuskan untuk membayar karyawannya dengan batu bata.
Pabrik membayar upah karyawannya dengan 290.000 batu bata.
Para pekerja telah meminta bantuan badan tenaga kerja setempat atas kasus tersebut.
Hasilnya, setelah dinegosiasikan, pihak pabrik bersedia menyerahkan batu bata senilai 80.000 yuan sebagai pembayaran gaji karyawan.
Bagaimana cara pembayaran sisa kekurangan gaji masih dipertimbangkan oleh perusahaan.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan belum diketahui mengapa para pekerja tidak dibayar dengan uang, atau apakah mereka puas dengan sistem pembayaran tersebut.(*)
Masyaallah! Presiden Prabowo Beri Hadiah Rp 100 Juta untuk Mbah Guru yang Viral Ngajar Matematika Lewat Tiktok, Netizen Ikut Girang
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |