Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Seorang pria telah hidup seperti gelandangan selama 10 tahun.
Selama itu, ia hidup di bawah jembatan di Tiongkok.
Saat diminta ibunya pulang ke rumah, yang dikatakannya sangat tak terduga.
Dilansir Grid.ID dari South China Morning Post, seorang pria bernama Wang Chengzhou, tinggal di bawah persimpangan jalan di Chongqing, Tiongkok.
Pria tersebut mengatakan bahwa dia tidak akan pulang ke rumah sampai dia tahu bagaimana caranya memenangkan undian lotere.
(BACA : Dipangku Pria, Gadis Kecil Ini Ternyata Mendapat Perlakuan Tak Terduga, Biadab!)
Selama tinggal di bawah jembatan, ia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk meneliti dan menulis buku.
Ia meneliti bagaimana caranya memenangkan undian lotere.
Pria tersebut memenuhi kebutuhan hidupnya dengan bekerja paruh waktu di kantor pos.
Namun pria tersebut tampaknya sangat terobsesi dengan penelitian tentang undian lotere.
Wang yang berasal dari Shehong, Provinsi Sichuan datang ke Chongqing pada tahun 2008.
Ia datang ke tempat itu setelah pulih dari patah tulang paha yang dideritanya.
Ia menderita sakit tersebut setelah terlibat dalam kecelakaan di lokasi konstruksi di Xian, Provinsi Shaanxi, Tiongkok.
Dia mengatakan kepada kerabatnya bahwa dia akan menggarap konstruksi bangunan lain di Provinsi Yunnan.
Namun ia berakhir di Chongqing.
Ibu Wang yang berusia 76 tahun di kampung halamannya tidak tahu di mana anaknya.
(BACA : Naas, Saat Bermain Lengan Kiri Anak Kecil Ini Tersiram Teh Panas, Begini Ceritanya)
Hingga akhirnya seorang wartawan menghubungi dia.
Sang ibu memintanya untuk kembali ke rumah untuk liburan tahun baru Imlek bulan depan.
Namun Wang menolak.
Ia mengatakan bahwa dia tidak akan kembali sampai dia menyelesaikan penelitian tentang lotere.
"Saya telah menguasai algoritma lotere," Wang mengatakan kepada media.
(BACA : Kisah Pembunuh Sadis Termuda di Dunia, Memakan Tiga Korban Saat Usianya Masih 8 Tahun)
Rencananya ia akan menulis tentang perhitungan tentang kode lotere, berdasarkan penelitiannya.
"Saya suka memikirkan nomor undian dalam kegelapan total di pagi hari dari jam 2 pagi sampai jam 5 pagi dan saya menghabiskan sekitar 2.000 yuan sebulan untuk membeli tiket lotere," kata Wang.
Seorang pejabat kantor pos mengonfirmasi bahwa Wang telah bekerja di sana selama dua tahun terakhir, namun baru saja berhenti.
"Saya tahu dia membeli dan meneliti tentang undian lotere, tapi saya tidak pernah mendengar sekalipun dia menang," katanya.
Zhou De, seorang dosen matematika di Universitas Sichuan, mengatakan bahwa, "Nomor undian dibuat secara acak. Hampir tidak mungkin untuk menghitung nomor undian terlebih dahulu".(*)
Geram, Anak-anak Pak Tarno Sindir Kelakuan Istri Muda yang Diduga Eksploitasi Ayahnya: Nggak Suka Saya!
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |