Grid.ID- Memiliki sepasang bayi kembar tentunya merupakan hadiah istimewa yang luar biasa.
Namun jika harus memutuskan salah satunya untuk mati tentunya itu bukanlah hal yang diinginkan setiap orangtua.
Seorang ayah dari balita kembar siam dihadapkan pada pilihan memilukan untuk menyelamatkan satu anaknya dan membunuh yang lain.
Keputusan mustahil Ibrahima Ndiaye dirinci dalam sebuah film dokumenter yang ditayangkan di BBC Two.
Baca Juga: Merinding! Gadis 3 Tahun ini Ceritakan dan Gambar 'Teman Imajinasinya'
Ayah enam anak berusia 50 tahun itu membawa anak kembar siamnya yang berusia 3 tahun, Marieme dan Ndeye dari Senegal ke Inggris lebih dari dua tahun lalu.
Dilansir dari Mirror.co.uk, Selasa (6/8/2019), saat itu, dia berharap para ahli di Great Ormond Street Hospital dapat menyelamatkan mereka.
Gadis-gadis itu memiliki hati, otak, dan paru-paru yang terpisah tetapi berbagi sistem pencernaan, hati, kandung kemih, dan tiga ginjal.
Ini adalah kasus kelahiran langka dengan probabilitas 1 : 200.000.
Baca Juga: 5 Kasus Pencurian Mayat Paling Mengerikan: Dijual ke Sekolah Hingga Digantung di Toko Daging
Marieme memiliki hati yang lemah dan harapan hidup yang pendek tetapi apakah jika dia meninggal, saudarinya, Ndeye, juga akan meninggal?
Sekarang Ibrahima harus memutuskan apakah dia ingin melanjutkan operasi pemisahan itu atau tidak.
Sementara diketahui bahwa operasi itu akan memastikan salah satu dari mereka tidak dapat terselamatkan.
Dia berkata: "Dalam situasi ini, Kamu tidak menggunakan otak Kamu, Kamu mengikuti kata hati Kamu. Setiap keputusan memilukan, begitu banyak kekacauan, begitu banyak konsekuensi."
Baca Juga: Jokowi Kembali Kurbankan Sapi Seberat 1 Ton Lebih, Begini Penampakannya
Ibrahima datang ke Inggris setelah ditolak dari rumah sakit di AS, Zimbabwe, Norwegia, Swedia, Belgia, dan Jerman.
Dia kemudian kehilangan pekerjaan dan juga istrinya.
Ibrahima, yang sekarang tinggal di Cardiff, juga telah menerima bimbingan dari komite etika rumah sakit London, salah satu yang pertama dari jenisnya di Inggris.
Itu adalah salah satu pusat terkemuka dunia untuk memisahkan kembar siam tetapi Dr Joe Brierley, seorang dokter anak konsultan dan ketua komite, mengatakan:
Baca Juga: Jokowi Kembali Kurbankan Sapi Seberat 1 Ton Lebih, Begini Penampakannya
"Kita dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat dipercaya dibandingkan dengan 20 atau 30 tahun yang lalu.
Tapi meski kita bisa melakukannya, itu bukan berarti kita harus melakukannya."
Awal tahun ini Safa dan Marwa Ullah dari Pakistan, bayi kembar siam di kepala, berhasil dipisahkan dalam serangkaian operasi yang memakan waktu 55 jam dan lebih dari 100 anggota staf selama empat bulan.
Ibrahima memutuskan dia tidak akan mengoperasi Marieme dan Ndeye.
"Mereka bersama-sama, mereka sama," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Harus 'Bunuh' 1 dari 2 Balita Kembar Siamnya untuk Operasi Pemisahan, Ayah Ini Hadapi Pilihan Memilukan”
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |