Laporan wartawan Grid.ID, Okki Margaretha
Grid.ID - Siang itu di pinggiran kota Bantul, Jogja, Nina Widjaja menyapa tim Grid.ID yang datang ke markasnya yang sederhana, berpagarkan bambu setinggi sekitar dua meter.
“Silakan masuk, maaf, seadanya ya, cukup kan kursinya?” sapa Nina Widjaja ramah sambil merapikan alat-alat kerjanya yang sudah disediakan.
Nama Nina Widjaja mungkin belum awam bagi pembaca, namun, perempuan yang pernah menetap di Peru itu punya segudang kebaikan yang mungkin bisa kita tiru.
Dalam ruangan yang mirip dengan garasi itu, tak banyak barang yang dipajang Nina, hanya dua buah rak terbuka tempat dia menyimpan alat kerja dan bahan-bahan yang diperlukan.
Lalu ada dua buah rak yang berfungsi sebagai etalase produk yang dibuat oleh Nina Widjaya dan rekannya, Galuh.
Singkat cerita, Nina yang memiliki latar belakang pendidikan di dunia penelitian dan riset ilmiah ini memiliki kecintaan terhadap lingkungan hidup.
Baca Juga: Yuk Jadi Wisatawan Ramah Lingkungan dengan Mengurangi Penggunaan Plastik, Bawa 4 Benda Ini!
Dia pernah mengikuti proyek budidaya jamur di Peru dan menjadi instruktur selam.
Dengan bekal itulah, Nina Widjaja mantap membekali diri sebagai seorang aktivis pencinta lingkungan.
Tak berhenti sampai di situ, Nina Widjaja mulai berani memproduksi segala produk pribadi sejak 9 tahun yang lalu.
Rumah Taylor Swift Senilai Rp 405 Miliar Ikut Jadi Korban Kebakaran Parah di Los Angeles?
Penulis | : | Okki Margaretha |
Editor | : | Okki Margaretha |