Tak Menyangka Masih Bisa Hidup, Sara Wijayanto Pernah Jadi Korban Kekerasan di Usia Muda

Grid.ID – Sara Wijayanto terbawa suasana ketika melakukan penelusuran misteri sebuah gedung yang berlokasi di Yogyakarta.

Seperti diketahui, Sara Wijayanto merupakan salah satu presenter dengan kemampuan supranatural atau biasa duluki juga sebagai indigo.

Sara Wijayanto mengunjungi Yogyakarta untuk menelususi sebuah gedung tua yang kabarnya angker.

Baca Juga: Istri Demian Aditya, Sara Wijayanto Akui Ketagihan Filler Wajah

Tapi siangka, ketika melakukan penelusuran Sara Wijayanto justru teringat masa lalunya.

Sara Wijayanto teringat masa lalunya ketika bertemu dengan sosok makhluk yang memiliki kisah yang sama dengannya.

“Kalau dari apa yang saya dalami dan saya pelajari, kalau mereka yang muncul ke saya itu karena ada hal yang pernah saya rasakan yang mirip,” kata Sara Wijayanto dikutip dari video yang diunggah Youtube Sara Wijayanto pada Santu (3/8/2019).

“Jadi sosok Ayu ini adalah korban KDRT.”

Sara Wijayanto pun mengakui bahwa dirinya juga pernah menjadi korban kekerasan dari pasangan.

“Saya dulu di usia muda pernah mendapatkan hal yang sama. Saya bersyukur hari ini masih bisa hidup saya yakin pasti ada yang ngejagain saya.”

“Karena saya yakin saya lebih beruntung dari Ayu karena saya bisa keluar dari orang yang melakukan kekerasan itu.”

Baca Juga: Dulunya Bekas Kuburan, Sara Wijayanto Satroni Rumah Mewah Raffi Ahmad

Ketika pertamakali bertemu dengan sosok hantu bernama Ayu, mimik wajah Sara Wijayanto terlihat murung dan sedih.

Namun, ketika mencoba kembali mengingat masa lalu serupa yang pernah dialaminya, Sara Wijayanto akhirnya terlihat lebih tegar.

Istri Demian Aditya ini bersyukur bisa terlepas dari masa lalunya itu.

Padahal kala itu, Sara Wijayanto hampir putus asa melihat wajahnya yang penuh lebam akibat kekerasan dari pasangannya.

“Dulu, kalau inget itu. Kalau ngeliat wajah itu samapai warnanya ungu gitu kok saya masih bisa hidup ya,” kenang Sara Wijayanto.

“Dulu nyai usianya 19 tahu waktu kejadian itu.”

(*)

PROMOTED CONTENT