Grid.ID - Kasus mutilasi Vera Oktaria yang dilakukan Prada DP masih terus bergulir.
Pasca digelarnya sidang perdana Prada DP pada Kamis (1/8/2019) lalu, fakta-fakta baru seputar kasus mutilasi Vera Oktaria mulai terbongkar.
Salah satu di antaranya adalah munculnya nama seorang wanita misterius yang diduga memiliki hubungan khusus dengan Prada DP.
Wanita misterius itu bernama Serli (22).
Baca Juga: Prada DP Sebut Kekasihnya Hamil Saat Dimutilasi, Hasil Visum yang Dirilis Ungkap Fakta Sebenarnya
Mengutip Tribun Sumsel, nama Serli pertama kali diungkap oleh saksi yang merupakan teman dari Prada DP dan Vera Oktaria, Putra Baladewa.
Dalam kesaksiannya, Putra Baladewa menyebut jika sosok Serli adalah wanita yang dekat dengan Prada DP beberapa hari sebelum Vera Oktaria terbunuh.
"Saya pernah menemani terdakwa mencari kos, kemudian dia bilang kalau Serli mau menginap sambil membawa selimut, padahal terdakwa sudah punya pacar, tapi saya pulang saat itu.
"Serli itu bisa dibilang pacar Deri. Tapi sejak kapan pacarannya, saya tidak tahu," ungkap Putra Baladewa.
Baca Juga: Usai Mutilasi Korban, Prada DP Justru Asyik Makan Jeruk dan Merokok di Samping Jenazah Pacarnya
Setelah namanya menjadi bahan perbincangan, perempuan misterius bernama Serli ini akhirnya bersedia hadir di sidang lanjutan Prada DP.
Serli (22) akhirnya hadir di sidang lanjutan Prada DP yang digelar di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Selasa (6/8/2019).
Serli dihadirkan di persidangan karena dirinya adalah orang yang ditemui Prada DP pasca melarikan diri dari pendidikan militer TNI.
Baca Juga: Tangisan Prada DP Disebut Air Mata Buaya, Ibunda Vera Oktaria Tolak Permintaan Maaf Keluarga Pelaku
Usai Mutilasi Korban, Prada DP Justru Asyik Makan Jeruk dan Merokok di Samping Jenazah Pacarnya
Serli sendiri, mengaku jika dirinya adalah mantan kekasih Prada DP.
"Saya sudah berpacaran dengan Deri (Prada DP) sejak SMA kelas 1 tapi hilangan begitu saja tanpa ada kata putus," ungkap Serli, dikutip Grid.ID dari Sripoku.
Sudah tak lagi berhubungan dengan Prada DP, Serli malah diajak terdakwa untuk menginap di kamar kostnya.
"Lalu Deri DM lewat instagram minta no HP dan video call. Terus jemput ngajak ke kosannya," lanjut Serli.
Mengutip Kompas.com, Serli mengaku bertemu dengan Prada DP pada 4 Mei 2019.
Serli dijemput oleh terdakwa di rumahnya, guna diajak menginap di kamar kos-kosan di daerah Seberang Ulu.
"Setelah di kosan tempat kami menginap dia baru cerita kalau sudah kabur. Katanya ada masalah dengan sesama rekannya TNI," ungkap Serli.
Prada DP Sebut Kekasihnya Hamil Saat Dimutilasi, Hasil Visum yang Dirilis Ungkap Fakta Sebenarnya
Di hadapan Serli, Prada DP menyebut jika korban, Vera Oktaria, membuatnya kecewa.
Berdasarkan cerita yang didengar Serli, Prada DP kecewa karena korban tak kunjung mau datang ke rumah untuk dikenalkan ke orangtua terdakwa.
"Dia cerita dengan saya, Fera itu yang biayai sekolahnya si DP. Hp yang dipakai Fera itu dari dia, Fera kan sering di rumah. DP sering ke rumah Fera bawa makanan, tapi Fera tidak pernah mau kalau diajak ke rumah DP," jelas saksi.
Sebagai mantan kekasih, Serli mengatakan jika Prada DP mengaku tak menjalin hubungan lagi dengan Vera Oktaria.
"Saya sudah putus, saya sudah kesal," ucap Serli menirukan kata-kata Prada DP waktu itu.
Meski begitu, Serli tiba-tiba melihat ada pesan masuk yang diterima Prada DP pada 7 Mei 2019.
Pesan singkat itu dikirim oleh Vera Oktaria, kekasih terdakwa.
Ternyata, pesan singkat itu menjadi awal Prada DP menunjukkan tabiat aslinya.
Prada DP tega meninggalkan Serli begitu saja di kamar kosnya.
Bahkan, Prada DP dengan sengaja mengunci Serli di kamarnya, dan membawa kabur ponselnya.
Semua itu dilakukan Prada DP demi mengajak kekasihnya, Vera Oktaria, ke hotel di Musi Banyuasin (Muba), tempat terdakwa melangsungkan aksinya membunuh dan memutilasi korban.
"Saya tidak tahu dia (Prada DP) kemana. Dia hanya meninggalkan tas berisi baju dan celana, sementara saya dikunci dari dalam," ucapnya. (*)
Viral, Gadis Anak dari Pengepul Barang Bekas Ini Berhasil Jadi Sarjana, Auto Bangga Pamer Foto di Atas Gerobak Orang Tua
| Source | : | Kompas.com,Tribun Sumsel,Sripoku |
| Penulis | : | Agil Hari Santoso |
| Editor | : | Agil Hari Santoso |
