Grid.ID – Dalam perjalanan sejarah dikatakan jika manusia sudah menjelajah ke berbagai tempat di bumi.
Namun, bukan berarti jika setiap tempat dibumi mudah untuk dicapai.
Ada banyak lokasi di mana orang tinggal tetapi membutuhkan perjalanan yang sulit, dan tempat-tempat ini sering tanpa akses fasilitas modern yang ditemukan di kebanyakan tempat.
Selain fasilitas, cuaca di berbagai belahan bumi terkadang muncul bisa menghukum, tetapi yang di sisi lain menjadi irisan kecil surga yang cerah.
Berikut 7 tempat terpencil di ujung bumi dari Relocation Target.
Baca Juga: Dikira Hamil Anak ke-7, Ibu Asal Riau ini Harus Telan Kenyataan Pahit Setelah Divonis Tumor Ganas
Pulau Palmerston
Pulau Palmerston terletak 2.000 mil di barat laut Selandia Baru.
Tempat dengan pasir putih yang indah ini adalah rumah bagi 62 orang, 59 di antaranya adalah keturunan langsung dari seorang pria bernama William Marsters, yang menetap di tempat itu.
Tidak ada toko atau pasar di Palmerston karena masyarakat tidak menggunakan uang kecuali untuk membeli persediaan dari 'dunia luar'.
Palmerston biasanya dikunjungi oleh kapal pasokan dua kali setahun, tetapi tidak jarang bagi penduduk hingga 18 bulan tanpa pengiriman.
Selama Kamu dapat melakukan perjalanan kapal selama 8 hari dari Tahiti, penduduk sangat menyambut pengunjung dan mengundang mereka untuk tinggal di rumah pribadi mereka.
Ada dua telepon di pulau itu, serta 6 jam listrik per hari dan 4 jam akses internet.
Baca Juga: Heboh! Segerombolan Sapi Masuk Supermarket dan Makan Semua Buah Hingga Sayur di Sana
Oymyakon, Rusia
Jika Kamu penggemar hal ekstrem, Kamu mungkin ingin menempatkan Oymyakon, Rusia di daftar perjalanan Kamu.
Lokasi terpencil ini adalah tempat terdingin dengan suhu rata-rata minus 50 derajat Celcius.
Untuk sampai di sana, terbanglah dari Moskow ke Takutsk atau Magadan.
Tidak ada air yang mengalir karena semuanya beku dan makanan yang bisa didapat diantaranya ikan beku, daging rusa, dan es darah kuda.
Sekitar 500 penduduk di tempat beku ini mengalami kegelapan dalam 21 jam setiap harinya.
Baca Juga: Sering Makan Manis dan Minum Bubble Tea, Anak 8 Tahun ini Meninggal Akibat Kanker Ginjal
Oasis Siwa, Mesir
Meskipun merupakan lokasi dari Cleopatra's Bath, mata air yang terletak di jalan setapak ke Kuil Oracle. Oasis Siwa tidak secara teratur dikunjungi karena berjarak 5 jam perjalanan dengan bus dari Kairo.
Tetapi isolasi daerah di tengah Gurun Barat telah membuat bahasa Siwi dan budaya Amazigh penduduk tetap terjaga dengan baik.
Jika Kamu dapat melakukan perjalanan dengan bus, Kamu akan memiliki kesempatan untuk berenang di Cleopatra's Bath, mata air mineral mewah, serta mencicipi buah zaitun dan kurma lezat yang ditanam secara lokal.
Selain itu ada pondok ramah lingkungan yang terbuat dari lumpur dan garam yang tersedia untuk menampung pengunjung.
Baca Juga: Jessica Wongso Ungkap Betapa Seramnya Sel Tikus, Namun Galih Ginanjar Justru 'Betah'
Tristan da Cunha
Pulau terpencil ini adalah gunung berapi, tetapi itu tidak menghentikan sekitar 258 orang untuk menyebutnya rumah.
Ada banyak kenyamanan dapat ditemukan di Tristan da Cunha, termasuk toko, sekolah, gereja, dan rumah sakit.
Tidak ada jaringan listrik, tetapi penduduk memang memiliki generator gas untuk listrik.
Pulau itu dinamai oleh penemunya, tetapi tidak pernah benar-benar menginjakkan kaki di atasnya.
Saat ini, pulau itu adalah wilayah Inggris.
Untuk berkunjung, Kamu harus merencanakan dengan cermat. Ini adalah perjalanan perahu 1.732 mil dari Cape Town, Afrika Selatan, dan kapal-kapal mengunjungi pulau itu hanya 9 kali per tahun.
Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2019 Segera Dibuka, Ketahui 10 Tahapan Pendafatrannya Berikut ini
La Rinconada, Peru
Terletak tinggi di Pegunungan Andes, La Rinconada mungkin adalah tempat yang ingin Kamu singgahi, tetapi Kamu tidak ingin berlama-lama.
Dengan ketinggian lebih dari 16.000 kaki, ini adalah tempat tinggal manusia tertinggi di dunia.
Pengunjung sering mengalami gejala penyakit ketinggian, termasuk sakit kepala, mual, dan sesak napas.
Sekitar 50.000 orang tinggal di sana karena demam emas pada awal tahun 2000-an, tetapi mayoritas hidup di bawah garis kemiskinan di sebuah komunitas tanpa fasilitas, infrastruktur, atau pipa ledeng.
Tidak ada jalanan yang 'nyata' untuk menuju La Rinconada, tetapi perjalanan 6 jam dari kota terdekat adalah jalur mendaki tersingkat.
Baca Juga: Gandeng Tasya Farasya, Intip Varian Terbaru Lipstik dan Lipgloss Kamalia Beauty by Titi Kamal
Utqiagvik, Alaska (Barrow)
Kota dingin ini memiliki dua nama. Barrow adalah nama yang diberikan untuk menghormati Sir John Barrow, Sekretaris ke-2 Angkatan Laut Inggris, meskipun tidak jelas mengapa.
Tetapi bukti arkeologis menunjukkan bahwa orang telah tinggal di sana sejak setidaknya 500 Masehi. Orang-orang asli menyebut kota ini Utqiagvik .
Meskipun musim "hangat" selama 3 bulan terdiri dari suhu sekitar 2 derajat Celcius (musim dingin rata-rata minus 16 derajat Celcius dengan 65 hari berturut-turut gelap), 4.429 orang membuat rumah mereka di Utqiagvik.
Mereka memanaskan rumah mereka dengan gas alam dan memiliki layanan air dan saluran pembuangan, serta telepon, surat, radio, kabel, dan internet.
Ada hotel dan restoran di Barrow. Namun, kota ini hanya dapat diakses dengan naik pesawat 1 ½ jam dari Anchorage.
Baca Juga: 10 Foto ini Tunjukkan Betapa Bengisnya Perlakuan Manusia Pada Hewan
Pulau Socotra, Yaman
Pulau Socotra tidak biasa karena memiliki 40.000 penduduk namun hanya membangun jalan pertamanya pada tahun 2011.
Pulau ini juga menampung 800 spesies tanaman langka, beberapa dengan bentuk aneh sehingga mereka terlihat seperti berasal dari planet lain.
Bahkan, penampilan yang tidak biasa dari tanaman ini, sepertiga di antaranya tidak dapat ditemukan di tempat lain di Bumi, adalah bukti kemampuan hidup untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Pulau ini terletak sekitar 400 mil dari ibukota Yaman dan memiliki iklim padang pasir tropis. Kamu bisa terbang ke sana dari Sanaa. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “7 Tempat Paling Terisolasi di Ujung Bumi, Salah Satunya Bisa Membuat Anda Berendam di Pemandian Cleopatra Jika Berhasil Mencapainya”
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |