Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Suminar
Grid.ID – Kebebasan berekspresi dan mengembangkan kreativitas dalam koridor yang positif tentunya boleh dilakukan siapa saja.
Apalagi, eksplorasi seni tak mengenal batas sehingga begitu banyak platform yang bisa dijajal untuk menghasilkan suatu karya, termasuk di dunia fashion.
Entah karena industri mode begitu berkembang saat ini, atau karena fashion sudah menjadi bagian utama dari komersialisme, sehingga membuat siapa saja melirik peluangnya.
Termasuk lagi-lagi para artis atau selebritis yang sebagian menganggap bahwa industri fashion lebih menjanjikan dan menguntungkan.
(Ternyata Fashion Item Inilah yang Mendominasi Street Style di Stockholm Fashion Week Fall 2018!)
Tanpa pengalaman dan pengetahuan yang mumpuni, sebagian artis mantap menyebut dirinya juga seorang desainer.
Lantas, apakah karena mereka merilis koleksi busana siap pakai kemudian dapat disebut sebagai seorang perancang busana?
Ini komentar dari Chairman Indonesian Fashion Chamber, Ali Charisma, yang sudah malang melintang di dunia mode.
(Batik Rasa Modern dalam Karya Koleksi Desainer Poppy Karim di IFC Trend Presentation 2018)
"Soal banyaknya artis yang jadi desainer, sebenarnya nggak ada salahnya, mereka memanfaatkan pasar. Kalau menurut saya, mereka bukan menjadi desainer seharusnya, ya, tapi mereka membuat brand fashion, nah itu boleh," ucap Ali Charisma saat ditemui Stylo Grid.ID dalam acara Press Day Hong Kong Fashion Week, di Kuningan, Jakarta (23/01/2017).
Ali pun mengungkapkan, kalau profesi sebagai desainer ditempatkan pada selebriti itu cukup berat, karena mungkin para selebriti tersebut tidak mendesain atau tidak punya background sebagai desainer.
Penulis | : | Ridho Nugroho |
Editor | : | Ridho Nugroho |